Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan akan membenahi masalah keterbatasan lahan pemakaman yang tengah terjadi di Jakarta. Pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satunya telah dilakukan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan dengan melakukan perluasan lahan. Caranya yakni merelokasi pemukiman non-permanen ke beberapa rumah susun (rusun) di Jakarta.
Pihaknya telah menyiapkan tiga rusun untuk relokasi pemukiman dari TPU Menteng Pulo, yakni Rusun Jagakarsa, Rusun Rawa Bebek, dan Rusun Pantai Indah Kapuk (PIK).
Ada sebanyak 137 kepala keluarga (KK) yang direlokasi. Rinciannya yakni sebanyak 88 kepala keluarga (KK) direlokasi ke Rusun Jagakarsa, 2 KK ke Rusun Rawa Bebek, dan 2 KK lainnya ke Rusun PIK. Sedangkan sisanya yakni 92 KK memilih untuk kembali ke kampung halamannya.
"Ada 130 lebih KK yang akhirnya bisa ditata kembali untuk tempat pemakaman umum. Mereka direlokasi sebagian ke Rusun Jagakarsa," ujar Pramono.
Setelah relokasi dilakukan, nantinya TPU ini bisa menyediakan tambahan lahan sebanyak 1.300 petak makam baru.
Foto: Suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo di Jakarta, Senin (27/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo di Jakarta, Senin (27/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Kurang lebih 1.300 petak makam baru akan tersedia. Ini, sangat berarti bagi ketersediaan lahan untuk pemakaman di Jakarta," lanjutnya.
Selain dengan merelokasi pemukiman non-permanen dekat TPU Menteng Pulo, Pramono juga tengah melakukan kajian terkait pembukaan lahan pemakaman di kota-kota penyangga Jakarta.
Saat ini, pihaknya telah meminta kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Fajar Sauri untuk menindaklanjuti terkait pembukaan lahan pemakaman di kota penyangga. Selain itu, pihaknya masih fokus untuk membenahi TPU di Jakarta.
"Saya sudah minta kepada Pak Fajar (Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta) untuk ini ditindaklanjuti dulu. Tetapi yang paling penting persiapan di dalam dulu. Karena ini kan untuk kepentingan jangka panjang," ujarnya.
Namun, pihaknya sudah mempertimbangkan langkah penambahan lahan makam di penyangga Jakarta.
"Kami mulai melakukan untuk itu, baik yang di dalam Jakarta maupun di luar Jakarta, kami persiapkan," jelasnya.
Sebelumnya, kondisi lahan pemakaman di Jakarta sudah mengkhawatirkan, di mana dari 80 TPU yang ada, sekitar 69 TPU sudah dalam keadaan penuh, sehingga masyarakat yang akan melakukan pemakaman di 69 TPU tersebut terpaksa dilakukan secara ditumpuk.
"Secara total ada 80 TPU di Jakarta, 69 sudah tidak bisa normal, harus dilakukan penumpukan," ungkap Pramono.
Persoalan makam di Jakarta sudah sangat serius, sehingga pihaknya akan menempuh berbagai cara agar permasalahan lahan pemakaman dapat teratasi.
"Persoalan petak makam di Jakarta saat ini sudah menjadi persoalan yang sangat-sangat serius," terang Pramono.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
2
















































