Sudah Mulai Beroperasi, Bos Danantara Beberkan Sumber Modalnya

14 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Chief Financial Officer (CFO) Danantara Arief Budiman mengatakan bahwa sumber modal operasional Danantara saat ini berasal dari dividen yang telah dibagikan perusahaan pelat merah. 

"Dividen yang sudah diberikan [perusahaan BUMN]," ucap Arief kepada wartawan di Saint Regis, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Adapun hingga akhir bulan April 2025, tiga emiten bank pelat merah RI telah mencairkan dividen. Sebagai pemegang saham seri B, Danantara juga telah mendapatkan sesuai porsinya. 

Total cuan dividen yang didapatkan Danantara nyaris mencapai Rp60 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Rinciannya, Danantara mengantongi dividen dari BRI senilai Rp 27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp 10,88 triliun.

Adapun, pembagian dividen ini mengacu pada kinerja keuangan BRI per 31 Desember 2024, di mana secara konsolidasian laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp60,15 triliun.

Pembayaran dividen ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, pada Senin (24/03), di Jakarta, disepakati bahwa total dividen tunai yang dibagikan untuk Tahun Buku 2024 sebesar-besarnya Rp 51,73 triliun atau Rp 343,40 per saham.

Angka tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 135 per saham (setara Rp 20,33 triliun) yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025 lalu. Dengan demikian, sisa dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp 31,40 triliun atau Rp 208,40 per lembar saham.

Sedangkan dividen yang diperoleh Danantara dari Bank Mandiri senilai Rp 22,62 triliun.

Bank Mandiri mencatatkan laba bersih periode berjalan secara konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024. Perolehan tersebut tumbuh 1,31% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp55,06 triliun.

Sementara untuk BNI membagikan dividen senilai Rp 8,37 triliun kepada Danantara, yang merupakan bagian dari total dividen tunai BNI senilai Rp 13,95 triliun atau Rp 374 per saham.

Selain dari tiga emiten tersebut, MIND ID juga telah melaporkan dividen senilai Rp 11,2 triliun. Nilai tersebut seluruhnya masuk ke negara mengingat 100% kepemilikan saham perusahaan holding pertambangan mineral dan batu bara (minerba) ini milik pemerintah dan berganti kepemilikan di bawah Danantara atau PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), perusahaan induk (holding) operasional Danantara.

Sementara itu, perusahaan pelat merah besar yang belum mengumumkan pembagian dividen masih ada Telkom Indonesia, Pertamina, dan PLN.

Dengan asumsi konservatif, ketiga perusahaan akan membagikan dividen dengan besaran yang sama seperti tahun lalu, total dividen yang akan diterima Danantara dari tujuh BUMN kakap itu lebih kurang sebesar Rp 97 triliun. 


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Danantara Gelar Pertemuan, Angin Segar ke Pasar Saham RI?

Next Article Terungkap, Ternyata Ini Alasan Prabowo Bentuk Danantara

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |