Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2025 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Beleid anyar itu ditetapkan oleh Prabowo pada 11 April 2025 dan mulai berlaku terhitung setelah 15 hari terhitung sejak tanggal diundangkan. PP ini diundangkan pada tanggal yang sama dengan penetapan oleh Presiden Prabowo, yakni 11 April 2025. Artinya, Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif per Sabtu, 26 April 2025.
Aturan ini menggantikan PP No. 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ESDM.
Di aturan baru, jika Harga Mineral Acuan (HMA) emas primer sama dengan atau melebihi US$ 3.000 per troy ounce, maka besaran tarif yang dikenakan yakni sebesar 16%. Adapun, HMA emas primer mengikuti harga London Bullion Market Association (LBMA) dan Gold PM Fix pada hari penjualan.
Sebagai perbandingan, dalam aturan sebelumnya yakni PP No. 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ESDM, jika harga emas melebihi US$ 2.000 per troy ounce, maka besaran tarif royalti yang dikenakan maksimal hanya sebesar 10%.
Artinya, ada kenaikan besaran tarif royalti emas dari sebelumnya maksimal sebesar 10% kini berubah menjadi 16%.
Sementara itu, harga emas global rata-rata saat ini telah berada di atas US$ 3.000 per troy ons. Adapun, tingginya harga emas tentunya akan berpengaruh terhadap kebijakan tarif royalti terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah.
Meskipun beberapa hari belakangan ini harga emas terlihat menurun, namun masih berada di atas US$ 3.000 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Senin (28/4/2025) hingga pukul 06.08 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,07% di posisi US$3.315,20 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (25/4/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,90% di level US$3.318,20 per troy ons.
Sebelumnya, emas sempat mencatat rekor fantastis di US$ 3.500 per troy ons pada awal pekan, didorong ketegangan dagang dan derasnya pembelian dari bank sentral.
(wia)
Saksikan video di bawah ini: