Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan penerimaan pajak telah kembali positif pada Maret 2025. Hal ini membuat dirinya yakin bahwa target penerimaan pajak tahun ini masih on the track.
Dia mengakui bahwa penerimaan pajak pada Januari dan Februari mengalami penurunan. Namun, penurunan tersebut berangsur membaik dan bahkan berbalik positif pada Maret 2025.
"Penerimaan pajak pertumbuhan Januari -13%, Februari -4%, dan Maret plus 9,1%," kata Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Dalam kesempatan ini, dia pun mengungkapkan alasan mengapa dirinya dan jajaran Kementerian Keuangan menunda konferensi pers APBN KiTa pada bulan Januari dan memilih memaparkan data bulanan tersebut pada Februari 2025.
"Kenapa kami menunda press conference karena datanya masih dinamis, sehingga tidak ingin mengakibatkan kepanikan market," Sri Mulyani.
Sri Mulyani memastikan, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini tidak akan jebol atau merangkak naik di atas 3%. Hal ini tidak akan terjadi karena program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto sangat banyak, di tengah penerimaan negara yang harus menghadapi tantangan, akibat tekanan ekonomi di tingkat global.
"Jadi jangan khawatir, tidak jebol APBN nya," kata Sri Mulyani.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani Sebut Trump Bikin Rupiah & Surat Utang RI "Merana"
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs