Sosok Muslim Hentikan Penembakan Massal Orang Yahudi, Trump Buka Suara

1 hour ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi nekat seorang pria yang menerjang pelaku bersenjata di tengah kepanikan massal mengubah jalannya tragedi penembakan paling mematikan di Australia dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus memunculkan sosok yang kini dipuji sebagai pahlawan oleh publik hingga kepala negara.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/12/2025), saat serangan bersenjata mengguncang kawasan Pantai Bondi, Sydney, dalam sebuah penyerangan yang menurut otoritas menargetkan komunitas Yahudi yang sedang menggelar perayaan Hanukkah.

Dalam kekacauan tersebut, seorang pria terekam kamera media sosial mempertaruhkan nyawanya dengan menangkap salah satu pelaku saat senjata api masih ditembakkan ke arah orang-orang di luar jangkauan kamera.

Dalam rekaman yang kemudian viral, pria tersebut terlihat bergulat dengan pelaku, merebut senjata dari tangannya, lalu mengarahkannya kembali ke penyerang, yang akhirnya mundur menjauh. Aksi itu diyakini mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Media lokal 7News mengidentifikasi pria tersebut sebagai Ahmed al Ahmed, 43 tahun, seorang Muslim yang bekerja sebagai pedagang buah. Media itu melaporkan Ahmed mengalami dua luka tembak dan dilarikan ke rumah sakit.

Seorang pria bernama Mustapha, yang disebut sebagai sepupunya, mengatakan kondisi Ahmed masih belum sepenuhnya diketahui.

"Dia berada di rumah sakit dan kami belum tahu secara pasti apa yang terjadi di dalam," katanya, dilansir AFP. "Kami berharap dia akan baik-baik saja. Dia adalah pahlawan 100 persen," ujarnya.

Rekaman konfrontasi tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial. Ahmed dipuji banyak orang atas keberanian dan ketenangannya, dengan sejumlah warganet menyebut tindakannya kemungkinan menyelamatkan beberapa nyawa.

Pujian juga datang dari para pemimpin Australia. Perdana Menteri Anthony Albanese menyebut Ahmed dan warga lain yang membantu sebagai "pahlawan". Hal serupa disampaikan Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Chris Minns.

"Di tengah semua kejahatan ini, di tengah semua kesedihan ini, masih ada warga Australia yang luar biasa dan berani, yang bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk menolong orang asing yang sama sekali tidak mereka kenal," kata Minns dalam konferensi pers pada Minggu malam.

Pujian juga datang dari luar negeri. Di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan apresiasi dan "rasa hormat yang besar" kepada pria yang melucuti senjata salah satu penyerang.

"Itu adalah orang yang sangat, sangat berani, yang benar-benar maju menyerang salah satu penembak secara frontal, dan menyelamatkan banyak nyawa," kata Trump.

Ia menambahkan bahwa pria tersebut "saat ini berada di rumah sakit, dengan luka yang cukup serius."

Pihak berwenang menyatakan 16 orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan tersebut, yang oleh kepolisian disebut sebagai aksi teror yang menargetkan komunitas Yahudi.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |