Simon Aloysius, Membawa Pertamina Lebih Hijau dan Berkelanjutan

2 weeks ago 15
Web Kabar News Petang Tepat Terbaru

Jakarta, CNBC Indonesia - Simon Aloysius Mantiri memimpin PT Pertamina di tengah gelombang transisi energi bersih yang berkembang di dunia. Pertamina kini diharapkan bisa menjadi tulang punggung ketahanan energi sekaligus memimpin ekonomi berkelanjutan di Tanah Air.

Simon ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero pada 4 November 2024. Simon sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di Pertamina, posisi yang ia tempati sejak 10 Juni 2024.

Meski baru memimpin Pertamina pada akhir November 2024, kepemimpinan Simon dalam membawa Pertamina lebih hijau dan meningkatkan keberlanjutan sudah diakui. Simon dianugerahi Green Leadership dalam Anugerah Lingkungan PROPER 2024 pada Senin (24/2/2025) di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Penghargaan Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) menjadi ajang apresiasi bagi perusahaan serta pemimpin perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

Dengan portofolio menjadi yang terdepan dalam sektor energi nasional, Pertamina menjalankan peran strategis menyediakan energi bagi Indonesia dan memberikan dampak yang lebih besar bagi agenda pembangunan nasional.

Selain itu, Pertamina juga turut andil dalam peta penyedia energi internasional dengan memainkan peran penting dalam transformasi energi di berbagai belahan dunia dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan dan menetapkan Net Zero Emission dan Net Positive Company pada tahun 2060 sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola yang berkelanjutan.

Sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan swasembada energi sebagai salah satu pilar penting, Pertamina mengambil peran sebagai pemimpin dalam transformasi energi dengan mengembangkan bisnis rendah karbon yang lebih ramah lingkungan.

Hal ini dibuktikan dengan diraihnya peringkat Risiko Environmental, Social, Governance (ESG) PT Pertamina (Persero) naik menjadi peringkat 1 dunia untuk kelompok Perusahaan Minyak dan Gas Terintegrasi.

Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytic dengan skor per 1 Desember 2023 menjadi 20,7 (Medium Risk) atau naik dari sebelumnya 22,1 (Medium Risk).

Adapun skor Sustainalytics yang lebih rendah mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik. Dengan peringkat dan skor yang dirilis pada Desember 2023 tersebut, Pertamina dinilai berada pada tingkat risiko Medium dalam mengelola risiko terkait faktor-fktor ESG.

Selain itu, Pertamina juga memantapkan strateginya dalam mendorong Net Positive Company melalui tiga strategi utama, yakni Pertama Mengintegrasikan Tujuan dan Strategi Bisnis dengan menerapkan Dual Growth Strategy yang berfokus pada memaksimalkan bisnis eksisting sebagai pemimpin perusahaan energi nasional dan mengembangkan bisnis rendah karbon.

Kedua, Menciptakan Dampak yang Lebih Besar, tidak hanya berfokus pada profitabilitas, Pertamina juga fokus pada penciptaan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan untuk memastikan pemerataan ekonomi dan keadilan sosial dengan menciptakan lebih dari 4,1 juta lapangan kerja dan kontribusi terhadap PDB sebesar 702 Triliun Rupiah.

Ketiga, Pelibatan Pemangku Kepentingan secara global dengan menjadi pemimpin dan berpartisipasi aktif dalam berbagai asosiasi dan forum internasional baik untuk peningkatan kinerja operasional hingga tata kelola keberlanjutan.

program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan PertaminaFoto: Pertamina
program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan Pertamina

Tiga strategi tersebut tidak hanya menyokong kegiatan operasional, namun juga menjawab tantangan five extraordinary turnarounds melalui kompetensi bisnis kami sebagai katalis perubahan yang dapat membawa dampak positif yang signifikan.

Adapun, pada sepanjang 2024 telah berhasil mencapai kinerja sustainability lebih dari target sampai 110%. Tercatat, selama setahun lalu, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,7 juta metrik ton C02 dari target 1,09 juta metric ton Co2.

Program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan  hijau PertaminaFoto: Pertamina
Program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan hijau Pertamina

Keberhasilan Pertamina dalam mengurangi emisi karbon didukung oleh seluruh subholding yang telah menerapkan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Pertamina diketahui memiliki 10 proyek unggulan yang sangat berperan dalam penurunan emisi karbon yang mencakup Upgrade Burner Boiler, Optimalisasi pemanfaatan Gas Suar untuk Bahan Bakar Turbin, Pengurangan Gas Flare, Penghematan Konsumsi Bahan Bakar Gas, Efisiensi penggunaan Fuel Gas, Penggunaan Biosolar sebagai bahan bakar Marine fleet, Optimasi Load Boilerm dan inisiatif dekarbonisasi lainnya.

Dari 10 program tersebut telah berhasil berkontribusi menurunkan emisi 745.487 Ton CO2 eq per tahun atau 43,5% dari total penurunan emisi perusahaan sepanjang 2024.

Program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan  hijau PertaminaFoto: Pertamina
Program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan hijau Pertamina

Pencapaian ini mencerminkan langkah konsisten Pertamina dalam transisi menuju energi bersih, yang ditandai dengan peningkatan capaian konservasi, pengurangan risiko ESG, dan penguatan infrastruktur hijau untuk mendukung masa depan yang berkelanjutan.

Berbagai upaya dan komitmen tersebut juga menunjukkan bahwa Pertamina semakin siap menjadi pemimpin dalam transformasi energi Indonesia dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan   PertaminaFoto: Pertamina
Program pro-lingkungan dan ekonomi berkelanjutan Pertamina

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |