Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, mengunjungi Jakarta, Indonesia, Selasa (25/2/2025). Kunjungannya ini untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto.
Mengutip AFP, sebelum bertemu presiden Shoigu, yang juga mantan Menteri Pertahanan, akan bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoedin pada Selasa siang.
"Prabowo kemudian akan menerima Shoigu di Istana Presiden pada Selasa sore," kata Juru Bicara Istana dalam sebuah pernyataan.
Kantor berita Rusia RIA mengatakan pada hari Senin bahwa Shoigu akan membahas hubungan bilateral dengan "pemimpin tertinggi Indonesia", termasuk masalah keamanan dan pertahanan.
Indonesia mempertahankan kebijakan luar negeri yang netral. RI menolak untuk memihak dalam konflik Ukraina atau dalam persaingan kekuatan besar antara Amerika Serikat dan China.
Prabowo, yang baru dilantik Oktober, telah berjanji untuk bersikap lebih berani di panggung dunia. Sebelum dilantik, Prabowo bahlan mengunjungi Moskow pada bulan Juli untuk berunding dengan Presiden Vladimir Putin.
Pada bulan November, Indonesia dan Rusia mengadakan latihan angkatan laut gabungan pertama mereka. Dalam latihan tersebut, Rusia mengirim tiga kapal perang kelas korvet, sebuah kapal tanker sedang, sebuah helikopter militer, dan sebuah kapal tunda untuk latihan di Laut Jawa.
Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan dagang bernilai miliaran dolar dengan Moskow. Namun impor senjata utama telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir setelah Rusia merebut Krimea pada tahun 2014 dan melancarkan serangannya ke Ukraina.
Namun, sejak menjadi menteri pertahanan pada tahun 2019, Prabowo telah mempertahankan kesepakatan jet tempur Rusia senilai US$1,1 miliar (Rp17,9 triliun) yang disepakati setahun sebelumnya.
Sementara itu, Shoigu dipandang berpengaruh dalam keputusan untuk mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Ia diketahui juga merupakan sekutu setia Presiden Vladimir Putin.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan
Next Article Media Asing Sorot Kekuatan Militer RI di Era Prabowo, Ini Analisisnya