Sejarah! Pertama dalam 14 Tahun, 1 Ramadan Bersamaan Awal Bulan Masehi

2 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Umat Islam di Indonesia akan mengawali puasa pada 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada hari ini, Sabtu (1/3/2025). Momen ini menjadi hal langka karena setelah puluhan tahun awal puasa bertepatan juga dengan awal bulan penanggalan Masehi.


Awal puasa 1446 Hijriah atau 2025 tahun Masehi sudah ditetapkan pemerintah melalui sidang isbat pada Jumat malam (28/2/2025).

"1 Ramadan ditetapkan besok Insya Allah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadan 1446 Hijriah," tutur Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam keterangan pers di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025).

Penetapan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Badan Hisab Rukiyat memantau hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI, Jakarta, Jumat, (28/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Badan Hisab Rukiyat memantau hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI, Jakarta, Jumat, (28/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Badan Hisab Rukiyat memantau hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI, Jakarta, Jumat, (28/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dengan demikian, pengikut kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) akan mengawali puasa di hari yang sama yakni 1 Maret 2025.

Sebagai catatan, kalangan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kerap mengawali puasa di hari yang berbeda.

Perbedaan metode yang digunakan pun acapkali membuat awal Ramadan di Indonesia berbeda satu hari.

Awal bulan ditandai dengan munculnya hilal atau

Terdapat dua metode yang kerap digunakan, yakni metode hisab dan rukyat. Metode hisab menentukan awal bulan baru dengan cara perhitungan matematis dan astronomis. Sementara dalam metode rukyat menentukan awal bulan baru harus benar-benar melihat hilal secara pasti.

Perbedaan metode hisab dan rukyat terkadang juga memunculkan perbedaan awal bulan baru. Biasanya awal bulan baru yang ditentukan dengan metode hisab datang sehari lebih cepat. Pun begitu, bulan baru yang ditentukan dengan metode rukyat bisa jadi jatuh pada hari yang sama dengan hasil metode hisab.

1 Ramadan 1446 Berbarengan dengan 1 Maret 2025

Sistem penanggalan dalam kalender Hijriah berbeda dengan Masehi.

Kalender Masehi didasarkan pada munculnya hilal atau bulan sabit muda pertama yang muncul setelah terjadinya konjungsi (ijtimak). Bulan sabit hilal biasanya terlihat ketika matahari terbenam pada fase pergantian bulan dalam kalender Islam.

Perhitungan awal hari pada kalender Masehi didasarkan pada pukul 00.00 dini hari sesuai waktu setempat. Dasar perhitungannya adalah lama waktu dari perputaran bumi pada porosnya dari arah barat ke timur selama sehari (24 jam).

Awal hari pada kalender Hijriah dihitung berdasarkan pada waktu terbitnya matahari sampai dengan terbenamnya matahari.

Siluet seorang petugas pemadam kebakaran berdiri di samping mobil pemadam kebakaran saat matahari terbenam ketika Kebakaran Franklin berkobar di Malibu, California, AS, 10 Desember 2024. (REUTERS/Ringo Chiu)Foto: Siluet seorang petugas pemadam kebakaran berdiri di samping mobil pemadam kebakaran saat matahari terbenam ketika Kebakaran Franklin berkobar di Malibu, California, AS, 10 Desember 2024. (REUTERS/Ringo Chiu)
Siluet seorang petugas pemadam kebakaran berdiri di samping mobil pemadam kebakaran saat matahari terbenam ketika Kebakaran Franklin berkobar di Malibu, California, AS, 10 Desember 2024. (REUTERS/Ringo Chiu)

Kalender Masehi terdiri dari 12 bulan dengan diawali dengan Januari dan berakhir pada Desember. Sementara itu, awal Hijriah adalah Muharram dan berakhir pada Zulhijah.

Satu bulan pada Masehi akan berakhir selama 29-31 hari sementara pada Hijriah selama 29-30 hari.

Dengan dasar perhitungan yang beda antara Hijriah dan Masehi tidak heran jika kemudian kedatangan awal bulan Hijriah akan berbeda.

Kalender Hijriah yang lebih pendek akan membuat pergantian lebih cepat pula sehingga kedatangan awal bulan Hijriah pada tahun berikutnya akan bergeser sekitar 20 hari.

Karena itulah, awal Ramadan pun selalu bergeser lebih awal. Sangat jarang kedatangan awal Ramadan berbarengan dengan awal Masehi.

Pada periode 2011-2025 atau lima belas tahun terakhir, hanya dua kali awal Ramadan bertepatan dengan awal bulan Masehi yakni pada 2011 dan pada tahun ini.

Jatuhnya 1 Ramadan yang berbarengan dengan awal bulan Masehi akan lebih memudahkan mengingat dan mengingat berapa hari yang sudah berlalu selama puasa.

(mae/mae)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |