2 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah fenomena langka terjadi wilayah utara Arab Saudi. Gurun pasir yang tandus dan terik tiba-tiba berubah menjadi hamparan salju yang dingin.
Mengutip Gulf Today, salju itu turun di Jabal Al-Lawz dan Kota Tabuk. Salju telah menyelimuti wilayah tersebut untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir.
Fenomena tidak biasa ini merupakan sebuah peristiwa cuaca ekstrem yang menarik perhatian dunia. Suhu turun hingga sekitar -4°C, memungkinkan salju menumpuk di ketinggian sekitar 2.600 meter.
Foto: Salju di Provinsi Al Jawf, di utara Arab Saudi, Sabtu, 2 November 2024. (X @Kari_X0X00)
Kejadian ini seolah mengubah lanskap negara yang identik dengan panas itu layaknya negeri empat musim.
Saluran TV lokal menyebutnya sebagai peristiwa bersejarah. Dalam foto-foto di media sosial pun menunjukkan pegunungan berubah menjadi putih tertutup salju.
Saat salju turun di daerah seperti Tabuk dan Hail, penduduk sekitar pun keluar untuk bermain ski dan menikmati pemandangan es yang indah.
Benarkah tanda kiamat?
Ulama dan Guru Besar Tafsir Quran Profesor Quraish Shihab mengimbau agar masyarakat jangan cepat-cepat mencap fenomena perubahan cuaca sebagai hal 'aneh'.
Dia menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang pernah menyebutkan sejumlah tanda-tanda kiamat, dan sebagian sudah terlihat sejak lama.
"Memang ada tanda-tanda kiamat disebutkan oleh Nabi SAW dan itu banyak sudah kita lihat. Misalnya kedurhakaan anak terhadap orang tua, misalnya perlombaan membangun gedung-gedung tinggi. Itu sudah kita lihat. Misalnya menjamurnya perzinahan, itu tanda-tanda kiamat, semua itu tanda-tanda umum," ucap mantan Menteri Agama di era Presiden Soeharto itu.
Namun, Quraish mengatakan ada tanda-tanda besar kiamat yang saat ini belum muncul seperti matahari yang terbit dari sebelah barat.
Perlu diketahui, ini bukan pertama kalinya salju turun di Arab Saudi. Meski secara umum iklim di Saudi adalah kering dan gersang, negara tersebut juga memiliki musim dingin di mana suhu turun hingga angka single digit. Dan sejarah mencatat, salju beberapa kali pernah turun di Saudi meski fenomena tersebut sangat jarang terjadi.
(Fergi Nadira/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
