Rupiah Menguat Tipis, Dolar AS Turun Jadi Rp16.560

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025).

Merujuk data Refinitiv, rupiah Garuda mampu menguat terhadap greenback dengan terapresiasi 0,06% di posisi Rp16.560/US$. Penguatan hari ini, sekaligus mematahkan pelemahan rupiah dalam tiga hari beruntun sejak 10 Oktober 2025.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB terpantau mengalami pelemahan hingga 0,27% di level 98,790, sekaligus melanjutkan pelemahan yang terjadi di perdagangan sebelumnya dimana DXY ditutup melemah 0,22% ke posisi 99,047.

Penguatan rupiah di perdagangan hari ini, sangat di pengaruhi oleh sentimen eksternal khususnya pada pelemahan DXY.

Indeks yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia ini mengalami pelemahan setelah pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang disampaikan pada dini hari tadi waktu Indonesia.

Dalam pidatonya di Philadelphia, Powell menegaskan bahwa pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan terdapat risiko penurunan yang signifikan.

Ia juga menyampaikan bahwa The Fed kini berada dalam posisi yang lebih siap untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga lanjutan, seiring dengan perlambatan inflasi dan moderasi pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan Powell tersebut memicu ekspektasi pelaku pasaryang memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 28-29 Oktober mendatang dan tambahan penurunan lagi pada Desember 2025. Kemudian disusul tiga kali pemangkasan lagi tahun depan.

Imbasnya, indeks dolar AS terkoreksi ke posisi terendah dalam hampir sepekan. Kondisi ini memberikan ruang penguatan bagi mata uang emerging markets, termasuk rupiah.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! Rupiah Perkasa, Dolar AS Turun ke Rp16.640

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |