Rio Christiawan Ungkap Titik Temu Bisnis dan Pembangunan Berkelanjutan

1 hour ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Rio Christiawan, legal & sustainability expert sekaligus Co-founder & CEO Pagatan Usaha Makmur, konsisten mendorong ekonomi hijau melalui reforestasi dan solusi berbasis alam. Ia menjalankan langkah tersebut dengan lebih dari dua dekade pengalaman di bidang hukum korporasi, pembiayaan, merger dan akuisisi, serta urusan regulasi.

Ia memanfaatkan keahliannya di bidang hukum untuk membangun berbagai inisiatif berdampak besar di sektor keberlanjutan dan energi.

Rio menjelaskan bahwa dalam membangun bisnis, ia menerapkan teori pentahelix, yakni satu hal bisa berjalan atau terwujud kalau ada kolaborasi antara bidang-bidang tersebut. Dia mengaitkan elemen pentahelix tersebut untuk mendorong bisnis sustainability.

"Sustainability ini kan sebatas wacana. Bagaimana wujudnya? Ini saya kemudian melakukan riset, menulis jurnal, dan mengalami langsung. Dari teori itu saya tuangkan ke Pagatan Usaha Makmur," ungkap dia kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Rio memaparkan bahwa dirinya mempelajari proses mempelajari sustainability selama lebih dari 10 tahun. Dia melakukan riset sembari menjalankan usaha serta menulis buku tentang carbon trading dan perubahan iklim.

"Jadi bisnis ini kolaborasi dari banyak elemen. Jadi elemen itu saling memperkaya, elemen dari akademisi tentu akan lebih bermakna ketika ditopang pengalaman praktis. Ketika kita menjadi praktisi tentu keputusan kita akan lebih akurat kalau ditunjang aktuaris, dan itu akan lebih berguna kalau kita mendiseminasikan ke semua orang," terang Rio.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, ini menyebut inspirasi bisnis sustainability datang ketika membaca tren ekonomi ke depan. Di mana bisnis tersebut akan menjadi tumpuan selain kecerdasan buatan.

Adapun menurut dia bisnis sustainability belum memiliki banyak kompetitor karena baru dilegalkan pada 2021. Di samping itu, bisnis ini memiliki potensi pasar yang besar mengingat beberapa negara tidak memiliki hutan.

"Saya membaca tren ke depan akan seperti apa karena background saya (ilmu) hukum. Saya menggunakan economy analysis outflow. Pasar ada, aturan ada, biaya murah karena bisnis ini modalnya menjaga hutan. Hutan sudah ada, tinggal dijaga, market ada, tinggal kita membentuk elemen," jelas Rio.

Terbitnya Perpres Nomor 98 Tahun 2021 adalah tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional, mendorong semangat Rio untuk membangun usaha yang meninggalkan legacy bagi masyarakat sekitar dengan membentuk good livelihood.

Dari hal itu, dia melihat peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tetap memastikan keberlangsungan lingkungan melalui pemanfaatan dan pengembalian fungsi hutan.Rio yakin masyarakat maupun ekosistem sekitar hutan bisa mencapai kesejahteraan dan lewat PUM, dilakukan konservasi hewan dan mendorong ekonomi hutan masyarakat.

Sebagai informasi saat ini Rio aktif mengajar di sejumlah kampus ternama dengan bidang kepakaran seperti corporate finance, hukum korporasi, lingkungan, hingga etika bisnis dan lainnya. Rio juga telah menulis lebih dari 20 judul buku sebelum terjun ke bisnis restorasi ekosistem.

Tidak heran jika keseriusan Rio dalam pengembangan ekonomi hijau demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 membuatnya dianugerahi sebagai Person of The Month periode November 2025 oleh media ekonomi terbesar di Indonesia, CNBC Indonesia.

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |