Purbaya: Danantara Cukup Mampu Bayar Utang Whoosh

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara cukup mampu membayar utang kereta cepat, Whoosh.

"Danantara cukup mampu untuk membayar itu," kata Purbaya saat ditemui di Wisma Danantara, Rabu (15/10/2025).

Purbaya mengungkapkan Danantara memiliki dividen BUMN. Seperti diketahui, pengelolaan dividen BUMN telah diserahkan sepenuhnya kepada Danantara.

"Kalau dulu kan semuanya pemerintah yang tadinya begitu kan. Tapi ketika udah dipisahkan dan seluruh dividen masuk ke Danantara," paparnya.

Dengan tegas, Dia mengungkapkan dirinya tidak tahu menahu soal utang Whoosh. Namun, Purbaya pun memastikan bahwa utang Whoosh tetap dibayarkan.

Danantara diketahui sedang berupaya mencari solusi untuk PT. KAI (Persero) yang terbebani oleh utang dari proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (Whoosh).

Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria mengungkapkan salah satu opsi yang akan dilakukan adalah melalui suntikan modal karena pinjaman proyek Whoosh sangat besar. Di samping itu, Danantara juga akan mencarikan solusi lain terhadap keberlangsungan perusahaan.

"Salah satu opsi tentu saja adalah bagaimana kemudian kita menambahkan ekuiti kita, ... sehingga kemudian perusahaan ini menjadi self-sustain," ujarnya saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, Kamis (9/10).

Dony memandang, jika dilihat secara operasional, EBITDA KAI sudah mencatat angka yang positif namun, ekuitas perusahaan terlalu kecil dibandingkan dengan nilai pinjaman untuk membangun proyek kereta cepat tersebut.

"Mereka kan sudah cukup ya dari EBITDA-nya sudah positif ya perusahaan ini, sehingga hanya ekuitinya waktu itu kekecilan kita menempatkannya," jelasnya.

Danantara masih mempertimbangkan terkait penambahan modal ekuitas atau menyerahkan kepada industri infrastruktur kepada pemerintah.

"Apakah kemudian kita tambahkan ekuiti yang pertama. Atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah ini dua opsi ini yang kita coba tawarkan," ungkapnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Danantara Sudah Bertemu KAI Bahas Utang Kereta Cepat, Ini Hasilnya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |