Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membagikan update terbaru mengenai penempatan kas pemerintah Rp 200 triliun di 5 bank pelat merah.
Sebagaimana diketahui, Purbaya telah menempatkan dana Rp 200 triliun itu ke lima bank milik negara sejak 12 September 2025. Bank Mandiri mendapat jatah Rp 55 triliun, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rp 55 triliun, Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 55 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp 10 triliun.
Purbaya sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menuturkan penempatan Rp 200 triliun adalah bentuk cash management atau manajemen keuangan pemerintah yang turut menentukan likuiditas.
"Ini tercermin dari uang primer yang tumbuh 13% secara tahunan (September) year on year (yoy)," kata Purbaya dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2025, Senin (3/11/2025).
Selain pertumbuhan uang primer, Purbaya menuturkan likuiditas perekonomian juga longgar. Pertumbuhan M2 atau uang beredar, mencapai 8% secara tahunan (yoy) pada September 2025.
Angka M2 ini, kata Purbaya, lebih tinggi jika dibandingkan dengan 6,5% (yoy) pada Juni 2025. Ke depan, Purbaya memastikan investasi juga akan terus diperkuat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Termasuk peran Danantara juga upaya penciptaan iklim investasi dengan penciptaan satgas P2SP (Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah dan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan)," ujar Purbaya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkeu Tetapkan 5 Bank Terima Rp 200 T Hari Ini

7 hours ago
4

















































