Proyek Ini Disebut Ampuh Berantas Momok Kronis Hantui Nelayan

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Program "Kampung Nelayan Merah Putih" yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran disebut bisa menjadi solusi atas masalah paling mendasar yang selama ini menghantui nelayan di Indonesia. Pasalnya, titik paling krusial dalam rantai pasok perikanan justru terjadi di awal, saat ikan baru saja ditangkap.

CEO Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi mengungkapkan, penurunan kualitas produk perikanan kerap kali terjadi di titik hulu, yaitu di tangan nelayan itu sendiri.

"Delivery ikan sifatnya mudah rusak kan, perishable foods, sehingga membutuhkan penanganan khusus, penanganan ini harus dilakukan secara end-to-end supply chain. Nah yang sering jadi masalah sekarang justru di titik awal, di point of origin nelayan itu sering kali terjadi penurunan kualitas produk perikanan," ungkap Setijadi kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan, rantai dingin (cold chain) yang berjalan setelah ikan ditangkap tidak akan bisa memulihkan kualitas yang sudah telanjur menurun.

"Nah ketika sudah turun kualitasnya, maka rantai dingin ya cold chain berikutnya itu ngga akan bisa mengembalikan ke kondisi semula, jadi hanya bisa mempertahankan pada kondisi pada saat itu, jadi kalau udah turun kualitasnya 70%, ya berikutnya nggak akan lebih dari 70%," lanjutnya.

Penyebab utama kerusakan kualitas ikan justru berasal dari hal-hal mendasar yang sering luput dari perhatian. Mulai dari tidak tersedianya es yang cukup untuk membekukan ikan, kualitas es yang buruk, hingga ketiadaan fasilitas dasar seperti air bersih di lokasi penangkapan.

"Masalah lainnya karena di nelayan itu itu sering kali bermasalah di hal-hal yang sifatnya mendasar, misalnya ketidaktersediaan atau ketidakcukupan es, atau kualitas esnya yang tidak memadai, udang beku di situ gak ada, air bersih gak ada, dan seterusnya seperti itu," ujar Setijadi lagi.

Namun, ia menilai hadirnya program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan langkah besar untuk menambal lubang di awal rantai pasok tersebut. Sebab, setelah melewati titik hulu, rantai distribusi di hilir seperti kapal pengangkut ikan umumnya sudah memiliki standar dan peralatan yang memadai.

"Sehingga ketika ada program Kampung Nelayan Merah Putih, ini menjadi sesuatu yang menurut saya sangat bagus karena setelah dari nelayan, di tangan distribusi besar untuk ke arah hilirnya ini mungkin relatif udah tertangani dengan bagus, karena untuk transporter perikanan, kapal-kapal ikan, ini kan memang mereka sudah punya standar, baik peralatan maupun proses itu kan," katanya.

Dengan membenahi titik paling awal dari rantai pasok perikanan, Setijadi berharap program ini bisa mengatasi permasalahan kronis yang selama ini membelenggu nelayan kecil.

"Jadi permasalahan permasalahan dasarnya, itu susul di point of origin, di hulu, di nelayan itu, sehingga dengan adanya kampung nelayan merah putih ya harapan kita sih ini akan mengatasi masalah dasar selama ini yaitu di titik awal itu di nelayan," sebut Setijadi.

Sebagai informasi, program Kampung Nelayan Merah Putih digagas untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memperbaiki infrastruktur di wilayah pesisir. Pemerintah menyasar pemberdayaan komunitas nelayan dengan fasilitas cold storage, air bersih, hingga tempat pelelangan yang lebih modern.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Pemerintah Siapkan Rp 20 Triliun Untuk Kampung Nelayan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |