Ketua Prodi sekaligus Koordinator kegiatan, Rahmadsyah Rangkuti, M.A., Ph.D dan Pimpinan Pesantren Ust. Dr. Harun Lubis foto bersama masing-masing jajaran. Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Program Studi Magister (S2) Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pesantren Darul Arafah Raya, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan hasil pelaksanaan TOEFL Preparation Class yang telah diselenggarakan pada Oktober hingga November 2025 serta membahas penyesuaian bahan ajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia bagi siswa pesantren yang disesuaikan dengan kebutuhan TOEFL dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
FGD ini menjadi bagian dari komitmen Prodi S2 Bahasa Inggris FIB USU dalam mendukung peningkatan kompetensi kebahasaan siswa pesantren, khususnya dalam menghadapi standar uji kompetensi nasional dan internasional. Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan melibatkan dosen, pengajar, dan pemangku kepentingan pendidikan di lingkungan pesantren.
Dari pihak Prodi S2 Bahasa Inggris FIB USU, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Program Studi sekaligus Koordinator Kegiatan, Rahmadsyah Rangkuti, M.A., Ph.D. Turut hadir Dr. Dian Marisha Putri, S.S., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi dan pengajar pada kelas TOEFL, Dr. M. Kiki Wardana, M.A., Fauziah Nasution, M.Hum. sebagai pengajar TOEFL, serta Dr. Jamaluddin Nasution, M.Hum. sebagai pengajar BIPA.
Sementara itu, dari pihak Pesantren Darul Arafah Raya, FGD dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pesantren Ust. Dr. Harun Lubis, Ust. Novi Alfian selaku Kepala Sekolah SMA, para guru Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, serta Ust. Surya yang bertindak sebagai moderator kegiatan.
Dalam diskusi tersebut, para peserta mengevaluasi capaian siswa selama mengikuti TOEFL Preparation Class, mengidentifikasi kendala pembelajaran, serta merumuskan strategi penyesuaian bahan ajar agar lebih relevan dengan kebutuhan TOEFL dan UKBI.
Penyesuaian ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan akademik siswa pesantren dalam menghadapi ujian kebahasaan yang menjadi salah satu prasyarat penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Ketua Program Studi S2 Bahasa Inggris FIB USU, Rahmadsyah Rangkuti, Ph.D., menyampaikan bahwa FGD ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program penguatan kompetensi bahasa di pesantren. “Hasil diskusi ini akan menjadi dasar pengembangan materi ajar yang lebih kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan siswa pesantren, baik untuk Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pesantren Darul Arafah Raya, Ust. Dr. Harun Lubis, menyambut baik pelaksanaan FGD tersebut dan menaruh harapan besar terhadap dampak program kerja sama ini.
“Saya sangat mengharapkan kegiatan ini memiliki dampak yang baik dan besar, khususnya kepada anak-anak didik dalam persiapan mereka menuju jenjang universitas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan FGD ini, Prodi S2 Bahasa Inggris FIB USU menegaskan perannya dalam menjembatani kebutuhan akademik dan praktik pembelajaran bahasa di lembaga pendidikan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis kompetensi kebahasaan di lingkungan pesantren.(id14)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































