Prabowo Mau Hapus Kuota Impor, Importir Bawang Putih Bilang Gini

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus sistem kuota impor direspons beragam oleh sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Jaya Sartika, importir bawang putih, yang menilai langkah ini sebagai angin segar bagi dunia usaha.

"Kalau benar kuota impor dihapus, kami tentu menyambut baik. Ini bisa mempermudah proses impor dan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi kami sebagai pelaku usaha," ujar Jaya kepada CNBC Indonesia, Senin (21/4/2025).

Menurutnya, selama ini skema kuota sering kali menjadi pintu masuk praktik curang yang melibatkan mafia impor. Ia menilai, penghapusan kuota bisa menjadi langkah strategis untuk menutup celah penyalahgunaan wewenang.

"Dengan menghapuskan kuota impor, pemerintah dapat mengurangi kesempatan bagi mafia impor untuk melakukan praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang," jelasnya.

Meski demikian, ia menegaskan, penghapusan kuota saja tidak cukup. Pemerintah tetap harus menyiapkan regulasi baru agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan masalah baru. Ia pun menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah.

"Pertama, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan impor untuk mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang," sebut dia.

Kedua, Jaya juga mendorong pengaturan tarif impor untuk mengendalikan jumlah barang masuk sekaligus melindungi produk dalam negeri. "Pemerintah dapat mengatur tarif impor untuk mengontrol jumlah impor dan melindungi industri lokal," ucapnya.

Ketiga, meningkatkan pengawasan terhadap barang impor juga dinilai penting untuk menjamin kualitas dan keamanan.

Terakhir, Jaya menyarankan adanya sistem pelaporan digital yang memantau secara real-time aktivitas impor.

"Dengan melakukan kebijakan baru tersebut, pemerintah dapat memastikan penghapusan kuota impor tidak akan menyebabkan masalah baru dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan impor," pungkasnya.

(dce)

Saksikan video di bawah ini: