Prabowo: Kadang Kita Gak Sadar Kita Ini Bangsa Besar

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan betapa besar dan majemuknya wilayah Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk menyadari posisi strategis negara yang membentang dari ujung barat hingga ujung timur. Ukuran wilayah yang luas ini, menurut Prabowo, sering kali membuat bangsa Indonesia kurang menyadari potensi dan kekuatan yang dimiliki.

"Negara kita adalah negara yang sangat besar. Kadang-kadang kita tidak sadar betapa besar bangsa kita. Kita menempati wilayah yang ujung barat sampai ujung timur itu lebih panjang dari Amerika Serikat, lebih panjang. Kita menempati tiga zona waktu. Kita menempati wilayah seluas London sampai Moskow di Eropa," kata Prabowo di Serang, Sabtu (20/12/2025).

Prabowo kemudian membandingkan Indonesia dengan benua Eropa, khususnya Uni Eropa, untuk menekankan efisiensi dalam pemerintahan. Ia menyoroti kompleksitas birokrasi yang harus dihadapi oleh 27 negara anggota Uni Eropa, sementara Indonesia mampu mengelola seluruh wilayahnya hanya dengan satu set institusi pemerintah.

"Di Eropa mereka memiliki organisasi yang namanya Uni Eropa, anggotanya 27 negara kalau tidak salah, 26 atau 27 negara karena Inggris sudah keluar ya, jadi 26 mungkin ya. Bayangkan, mereka punya 27 negara, 27 Menteri Keuangan, 27 Jaksa Agung, 27 Panglima Tentara, 27 Kapolri, 27 Bappenas, 27 Bank Sentral. Kita hanya punya satu," ujar Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo menekankan keberagaman Indonesia sebagai salah satu kekuatan bangsa. Ia menyebut jumlah etnis dan bahasa yang luar biasa banyak, yang menuntut kepemimpinan dan persatuan yang kuat agar seluruh potensi bangsa dapat dikembangkan. Keberagaman ini merupakan aset sekaligus tanggung jawab besar bagi negara.

"Kita juga negara yang sangat majemuk, negara yang terdiri dari ratusan kelompok etnis, ratusan bahasa daerah. Kalau tidak salah hitungan terakhir 718 bahasa daerah, dan di daerah tertentu masih ada ratusan lagi bahasa suku," sebut Prabowo.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |