Potret Hong Kong 'Menghilang' Ditelan Kabut Tebal, Warga Panik

1 week ago 9
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

03 March 2025 12:25

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Hong Kong kembali mengalami fenomena kabut tebal pada Minggu (2/3/2025), yang membuat sebagian besar wilayah kota tertutup kabut dengan jarak pandang yang sangat rendah. Beberapa daerah bahkan melaporkan visibilitas hanya 100 meter, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Menurut laporan Observatorium Hong Kong, kondisi ini terjadi setelah suhu udara melonjak hingga 27 derajat Celsius di beberapa lokasi. Namun, para ahli cuaca memperingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, suhu akan turun drastis hingga 14 derajat Celsius akibat datangnya front dingin dari utara. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Kabut yang begitu pekat membuat jarak pandang di beberapa titik kota turun drastis. Pada pukul 19.00 waktu setempat, jarak pandang di Sai Wan Ho tercatat kurang dari 100 meter, sementara di Pulau Waglan, jaraknya hanya 200 meter. Sebaliknya, di distrik Central, visibilitas masih lebih baik, yakni sekitar 8 kilometer. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Kondisi ini menyebabkan kepanikan di beberapa distrik, di mana warga mengira kabut tersebut sebagai asap kebakaran. Layanan darurat menerima sedikitnya dua panggilan dari penduduk di sekitar Hok Yuen Street dan Wan Hoi Street, Hung Hom, sekitar pukul 17.00. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

"Kami melihat asap putih tebal yang menyelimuti gedung-gedung. Kami khawatir ada kebakaran dan segera menghubungi pemadam kebakaran," ujar seorang warga Hung Hom, dilansir South China Morning Post. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi, otoritas memastikan tidak ada kebakaran dan menjelaskan bahwa fenomena tersebut hanyalah kabut tebal yang biasa terjadi di Hong Kong pada awal tahun. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Hong Kong memang dikenal memiliki musim kabut yang biasanya berlangsung dari Februari hingga April. Fenomena ini terjadi ketika udara maritim yang hangat dan lembab bertemu dengan permukaan laut yang relatif lebih dingin di pesisir, menyebabkan suhu udara turun hingga mencapai titik embun, yang kemudian membentuk kabut. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pemandangan gedung pencakar langit dan gedung, termasuk Bank of China Tower dan Cheung Kong Center, diselimuti kabut di Hong Kong, China, 3 Maret 2025. (REUTERS/Tyrone Siu)

Menurut Observatorium Hong Kong, kondisi kabut ini masih akan berlanjut pada Senin (3/3/2025), terutama pada pagi dan malam hari, karena pengaruh aliran udara maritim yang lembab di pesisir Guangdong. Suhu diperkirakan berkisar antara 21 hingga 26 derajat Celsius, dengan kemungkinan hujan ringan pada malam hari. (REUTERS/Tyrone Siu)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |