Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan untuk mengembangkan identitas digital Aparatur Sipil Negara (ASN).
Melansir keterangan resminya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerja sama dengan National Information Society Agency (NIA) Korea Selatan telah melaksanakan pilot project Portal Digital Government Credential Service Platform Development.
Plt. Deputi Bidang Transformasi Digital Cahyono Tri Birowo menjelaskan Kementerian PANRB menjadi living lab dalam uji coba identitas digital Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengujicobakan secara terbatas penerapan teknologi Decentralized Identifiers (DID) dan Verifiable Credential (VC) pada layanan pemerintahan.
"Hal tersebut dilakukan sebagai sarana eksperimen dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi baru sebelum teknologi tersebut digunakan secara luas, menjadi bagian dalam dalam merumuskan strategi nasional," ujar Cahyono dikutip Senin (22/12/2025).
Cahyono menjelaskan bahwa Inisiatif tersebut bukan sekadar proyek percontohan, melainkan regulatory sandboxuntuk pemerintahan digital. Kebijakan di era digital tidak lagi cukup dirumuskan di atas kertas. Kebijakan harus diuji melalui implementasi nyata, dalam ruang yang terkendali dan berisiko terkelola.
Sandboxing memungkinkan pemerintah menguji kebijakan, teknologi, tata kelola, dan adopsi pengguna secara bersamaan. Pilot identitas digital ASN berbasis DID di PANRB menjadi contoh konkret pendekatan sandboxing. Melalui ruang uji yang terbatas, pemerintah memperoleh pembelajaran nyata terkait interoperabilitas, keamanan, dan tata kelola sebelum diterapkan secara nasional.
"Kerja sama ini bukan tentang menyalin teknologi, melainkan membangun model tata kelola yang sesuai dengan konteks Indonesia," tegas Cahyono.
Counsellor Embassy of the Republic of Korea Jongcheol Kim dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi dan dukungannya bahwa kerja sama yang dilakukan bukan sebatas administrasi, namun dibarengi dengan aksi nyata. "Kami akan terus mendampingi pengembangan inovasi dengan menjalankan peran sebagai jembatan kerja sama antara kedua negara," ungkapnya.
Perjalanan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan pemerintah digital telah melalui proses yang panjang. Setelah Pertemuan Komite Kerja Sama Pemerintah Digital Korea-Indonesia pada April 2024, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama mempromosikan Proyek Layanan Identitas Digital Terpadu Indonesia.
Pada tahun 2024, Indonesia menyelesaikan peta jalan dan rencana implementasinya untuk adopsi Identitas Digital dan berhasil mengembangkan layanan demo untuk menerbitkan kredensial Identitas Digital seperti sertifikat asuransi kesehatan nasional, sertifikat keluarga, dan catatan vaksinasi.
Selanjutnya, Kementerian PANRB dan NIA sejak Oktober 2025 telah bekerja sama melaksanakan Proyek Pengembangan Platform Layanan Kredensial Digital berbasis DID.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
1
















































