PIS Akui Perang Tarif Dagang Bikin Bisnis Terguncang, Tapi...

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengakui bahwa ketegangan geopolitik global yang dipicu oleh kebijakan tarif tinggi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada sejumlah negara telah berdampak pada operasional perusahaan.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra menjelaskan bahwa mayoritas kegiatan operasional PIS untuk distribusi energi berfokus di dalam negeri. Namun demikian, karena Indonesia masih bergantung pada impor, maka jalur distribusi khususnya dari kawasan Timur Tengah dan Amerika Serikat tetap tak terhindarkan.

Namun, dalam jangka panjang perusahaan memandang bahwa turbulensi geopolitik ini merupakan tantangan lain. Terlebih, pihaknya juga telah menghadapi tantangan yang serupa beberapa tahun lalu.

"Kami telah menghadapi tantangan ini beberapa tahun yang lalu dan kami percaya bahwa untuk membuat perusahaan pelayaran yang kuat, kami perlu memaksimalkan pasar itu sendiri," kata Eka dalam acara Media Briefing Indonesia Maritime Week 2025, Rabu (30/4/2025).

Ia pun menilai bahwa gangguan akibat turbulensi geopolitik, seperti lonjakan tarif pengapalan pada dasarnya bersifat musiman dan mengikuti pola fluktuasi pasokan dan permintaan global. Karena itu, pihaknya telah mempunyai strategi yang berfokus pada diversifikasi rute dan jenis kargo guna mengantisipasi gejolak tersebut.

"Jadi, kami percaya bahwa campuran antara jenis kargo kapal dan rute yang kami miliki akan memainkan peran penting dalam memastikan perusahaan dapat bertahan selama turbulensi ini. Seperti yang Anda lihat, dalam 3-4 tahun terakhir, PIS mulai membuka bisnis lain di luar Indonesia untuk memastikan ketahanan energi di Indonesia semakin kuat setiap hari," ujarnya.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Manufaktur China Anjlok ke Titik Terendah Dalam 2 Tahun

Next Article Jaga Pesisir, Pertamina International Shipping Tanam 10.000 Mangrove

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |