PIN Bank Mulai Ditinggal, Penggantinya Tak Perlu Ingat Nomor

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem autentikasi biometrik untuk transaksi digital mulai dikenalkan di India. Perubahan ini menandai berakhirnya era kode PIN yang biasanya digunakan setiap kali transaksi.

Sistem ini mulai diadopsi dalam Unified Payments Interface (UPI). Masyarakat India dapat bertransaksi cukup dengan pemindaian wajah atau sidik jari, tanpa perlu memasukkan kode PIN.

Fitur autentikasi biometrik tersebut mulai berlaku pada 8 Oktober 2025. UPI sendiri merupakan jaringan pembayaran domestik utama di India yang banyak digunakan untuk transaksi digital sehari-hari.

Proses autentikasi dilakukan menggunakan data biometrik yang tersimpan dalam sistem identitas digital yang dikelola oleh pemerintah India, yaitu Aadhar.

Peluncuran sistem autentikasi biometrik bisa dilakukan setelah bank sentral India mengizinkan metode autentikasi alternatif. Metode biometrik akan menggantikan sistem PIN yang selama ini diterapkan untuk autentikasi.

UPI dikelola oleh National Payment Corporation of India, perusahaan milik negara yang bertugas mengelola sistem pembayaran dan settlement transaksi.

Adapun, Aadhar adalah sistem "KTP Digital" yang diadopsi oleh India sejak 2009. Setiap warga India diberikan kode unik 12 digit yang dikenal sebagai Unique Identification (UID). Tujuan Aadhar adalah mengurangi peredaran dokumen palsu dan potensi penyalahgunaan.

UID merepresentasikan setiap warga negara berdasarkan data biometrik yang didapatkan dari data-data unik setiap warga seperti sidik jari dan pemindaian mata. Data-data tersebut kemudian disimpan dalam data base pusat yang dikenal sebagai Central ID Repository (CIDR).


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mengenal Payment ID Garapan BI, Cuma 9 Karakter tapi Powerful!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |