Pertanian Moncer, Begini Kondisi Sebenarnya Dunia Usaha RI Terkini

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2025.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa sejak kuartal I-2021 hingga kuartal I-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung rendah pada setiap kuartal pertama. Dari sisi sektor usaha, seluruh sektor mencatatkan pertumbuhan positif secara tahunan pada kuartal I-2025, kecuali sektor pertambangan yang mengalami penurunan.

Sektor pertambangan mengalami penurunan sebesar 1,23%, yang terutama disebabkan oleh menurunnya aktivitas pada subsektor pertambangan batu bara dan lignit, yang hanya tumbuh 0,1%, seiring dengan melemahnya permintaan global.

Selain itu, BPS juga melaporkan bahwa subsektor pertambangan bijih logam mengalami kontraksi signifikan sebesar 11,83%, akibat adanya pemeliharaan besar-besaran yang dijadwalkan di tambang emas dan tembaga yang berlokasi di Papua Tengah.

Di luar sektor pertambangan, sektor industri pengolahan juga mengalami perlambatan. Pada kuartal I-2025, pertumbuhan industri pengolahan hanya mencapai 4,55%, menurun dibandingkan kuartal IV-2024 yang mencatat 4,89%. Namun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar 4,13%. Perlambatan ini terjadi meskipun momentum Ramadan dan Idul Fitri jatuh pada kuartal I-2025.

Meski pertumbuhannya melambat secara umum, subsektor industri makanan dan minuman mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan sebesar 6,04%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,9%.

Amalia menjelaskan bahwa pertumbuhan industri pengolahan didorong oleh permintaan dalam negeri maupun ekspor. Beberapa subsektor yang tumbuh cukup kuat adalah industri makanan dan minuman, yang meningkat 6,04% berkat meningkatnya permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri, serta naiknya aktivitas penggilingan padi dan beras.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |