Penjualan Mobil di RI Kalah Lawan Malaysia, Ini Biang Keroknya

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan penjualan mobil antara Indonesia dan Malaysia semakin ketat sepanjang tahun ini. Data menunjukkan pasar otomotif Malaysia berhasil melampaui Indonesia di periode Januari hingga September 2025.

Malaysia Automotive Association (MAA) melaporkan penjualan mobil di Negeri Jiran mencapai 579.336 unit selama Januari-September tahun ini. Sementara, berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil baru di Indonesia pada periode yang sama hanya mencapai 561.819 unit. Selisih keduanya terpaut 17.517 unit, menempatkan Malaysia di posisi lebih unggul.

Menurut Pengamat Otomotif Bebin Djuana, kondisi ini mencerminkan daya beli konsumen Malaysia yang relatif lebih kuat dibanding Indonesia. Ia menilai sejumlah faktor memengaruhi perbedaan tersebut, mulai dari besaran pajak kendaraan yang lebih ringan hingga kebijakan pemerintah yang dianggap lebih responsif dalam menghadapi tekanan ekonomi global.

"Dapat disimpulkan secara umum kondisi daya beli konsumen Malaysia lebih baik dari negara kita. Apalagi pajak yang dikenakan pada kendaraan lebih kecil. Belum lagi mungkin adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang dibuat dalam menghadapi kondisi perekonomian dunia akibat perang tarif," ujarnya.

Bebin menegaskan kondisi penjualan yang tertinggal ini bukan disebabkan oleh ketersediaan stok di pasar. Ia menilai persoalan utamanya ada pada kemampuan membeli masyarakat yang tengah menurun.

"Tidak ada kaitannya dengan stok yang tersedia, tapi karena daya beli yang sedang terpuruk," kata Bebin.

Terkait prospek pemulihan, perbaikan baru akan terlihat jika pemerintah mengambil langkah signifikan dalam kebijakan fiskal sektor otomotif. Menurutnya, reformasi pajak menjadi kunci untuk menggerakkan kembali permintaan kendaraan di dalam negeri.

"Ketika pemerintah mau mengubah perpajakan kendaraan bermotor, paling tidak menghapus pajak barang mewah sampai batas harga tertentu," tegas Bebin.

Perbedaan antara pajak kendaraan Indonesia dan Malaysia terlampau jauh. Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan pajak kendaraan di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga tersebut.

"Mobil yang diproduksi di sini kemudian di Malaysia ada, Avanza. Mohon maaf saya sebut merek supaya gampang. Di sana pajak tahunannya ngga lebih dari Rp 1 juta. Di sini Rp 6 juta, jadi bisa dibayangkan. Kalau itu dikurangin kan lumayan. Atau dibikin lebih rasional," katanya beberapa waktu lalu.

Pengendara motor melintas di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan jalur sepeda seiring adanya korban kecelakaan hingga meninggal dunia akibat kendaraan yang berhenti di jalur sepeda, serta akan membangun jalur sepeda tambahan sepanjang 3,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Pengendara motor melintas di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan jalur sepeda seiring adanya korban kecelakaan hingga meninggal dunia akibat kendaraan yang berhenti di jalur sepeda, serta akan membangun jalur sepeda tambahan sepanjang 3,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pengendara motor melintas di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan jalur sepeda seiring adanya korban kecelakaan hingga meninggal dunia akibat kendaraan yang berhenti di jalur sepeda, serta akan membangun jalur sepeda tambahan sepanjang 3,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Harga Termahal Rp200-an Juta, Penjualan Mobil LCGC Nyungsep Hampir 50%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |