Penetrasi Asuransi Masih Rendah, OJK Siapkan Langkah Ini

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan penetrasi asuransi di tanah air masih rendah dibandingkan di negara lainnya, yakni di kisaran 3%. Untuk itu diperlukan pendalaman pasar dengan melakukan inovasi produk-produk asuransi.

"Banyak sekali pertanggungan yang belum dilakukan di Indonesia, terkait pendalaman pasar ini. Banyak produk asuransi di negara lain sudah diterapkan dan di Indonesia belum diterapkan," kata Ogi dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2025, Senin (14/7/2025).

Rendahnya penetrasi asuransi juga menjadi pekerjaan rumah bagi Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) untuk pendalaman pasar dan perluasan program asuransi.

"Jadi istilah kami ada satu: ekstensifikasi dan perluas bisnis dengan produk baru, kemudian intensifikasi program yang sudah ada," ungkapnya.

Sebelumnya, OJK mengungkapkan penyebab rendahnya tingkat penetrasi dan inklusi asuransi karena tingkat literasi yang rendah, keterbatasan jangkauan pemasaran perusahaan asuransi, ketidaksesuaian produk, dan layanan asuransi dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian, keterbatasan kapasitas industri asuransi untuk menanggung risiko, dan keterbatasan daya beli masyarakat juga menjadi penyebabnya.

Untuk itu, diperlukan upaya pengembangan industri yang dapat diarahkan untuk meningkatkan literasi masyarakat, perluasan jangkauan pemasaran, inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat, dan peningkatan kapasitas pelaku industri.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |