Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 501,5 T per September 2025

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, realisasi pembiayaan anggaran per akhir September 2025 senilai Rp 458 triliun, di tengah realisasi defisit anggaran Rp 371,5 triliun, dan keseimbangan primer surplus Rp 18 triliun.

"APBN tetap adaptif dan kredibel, menjaga keseimbangan antara dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan kesinambungan fiskal dalam jangka menengah," kata Purbaya saat konferensi pers APBN edisi September 2025, Selasa (14/10/2025).

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, realisasi pembiayaan anggaran itu didasari dari outlook defisit sampai akhir tahun ini senilai Rp 662 triliun atau setara 2,78% dari PDB.

Pembiayaan anggaran itu terdiri dari pembiayaan utang senilai Rp 501,5 triliun dan pembiayaan non utang yang sifatnya mengurangi pembiayaan utang senilai Rp 43,5 triliun, sehingga total akhir pembiayaan anggaran per September 2025 senilai Rp 458 triliun atau 69,2% dari target Rp 662 triliun.

Untuk realisasi pembiayaan utang yang memiliki arti penarikan utang baru, nilainya itu setara 68,6% dari perkiraan sampai akhir tahun yang sebesar Rp 731,5 triliiun. Sedangkan pembiayaan non utang sudah terealisasi 62,6% dari target minus Rp 69,5 triliun.

"Kita terus melakukan pembiayaan yang sifatnya memitigasi risiko, kita melakukan secara sangat-sangat terukur, dan kita melakukan berbagai macam hubungan dengan investor untuk memastikan pembiayaan utang kita on-track," tutur Suahasil.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article APBN Mei 2025 Defisit Rp21 T, Sri Mulyani: Masih Sangat Kecil

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |