Patung Liberti Roboh Dihantam Badai, Kepala Lepas dari Badan

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai melanda wilayah selatan Brasil pada Senin menyebabkan sebuah replika Patung Liberty setinggi 24 meter roboh. Mengutip Timesnowworld Selasa (16/12/2025), kejadian berlangsung di area parkir megastore Havan, Guaiba, negara bagian Rio Grande do Sul.

Peristiwa dramatis ini terekam dalam sejumlah video yang viral di media sosial. Menurut otoritas setempat, angin kencang dengan kecepatan mencapai 80-90 kilometer per jam menerjang kawasan tersebut setelah Badan Pertahanan Sipil Brasil (Defesa Civil) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem.

Dalam rekaman video, patung awalnya tampak perlahan miring sebelum akhirnya ambruk ke area parkir yang telah dikosongkan. Patung tersebut terlihat pecah berkeping-keping.

Sementara itu, Wali Kota Guaiba, Marcelo Maranata, mengonfirmasi kejadian tersebut melalui media sosial. Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini berkat langkah cepat pengamanan lokasi.

"Tidak ada korban. Area sudah diisolasi sebelumnya," ujarnya.

Manajemen Havan dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa replika Patung Liberty tersebut dipasang pada 2020 dan telah memiliki sertifikasi teknis serta standar rekayasa yang berlaku. Perusahaan juga menegaskan bahwa fondasi patung setinggi 11 meter tetap utuh meski bagian atas roboh akibat terpaan angin ekstrem.

"Havan segera mengisolasi area dan mengikuti seluruh protokol keselamatan. Proses pembersihan puing dimulai beberapa jam setelah kejadian tanpa mengganggu operasional toko," tulis perusahaan dalam pernyataan resmi.

Havan menambahkan bahwa pihaknya memiliki replika Patung Liberty serupa di berbagai gerai di Brasil dan memastikan seluruh struktur telah memenuhi standar keselamatan nasional. Meski demikian, perusahaan tetap membuka investigasi internal untuk mengevaluasi penyebab teknis robohnya ikon tersebut.

Insiden ini menambah daftar dampak cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi di Brasil selatan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini menimbulkan risiko operasional dan keselamatan bagi sektor ritel serta infrastruktur publik.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |