Pangsa Pasar Bank Syariah Bisa 10% Tahun 2030, Ini Pendorongnya

12 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangsa pasar industri perbankan syariah diperkirakan bakal bisa mencapai 10% dalam lima tahun ke depan. Hal itu seiring dengan banyaknya pendirian bank-bank syariah baru.

Office of Chief Economist (OCE) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menyebut pertumbuhan dan pengembangan keuangan syariah masih harus didorong stakeholders utama perbankan. Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo.

menyorot bagaimana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengarahkan konsolidasi industri perbankan untuk meningkatkan permodalan, sementara jumlah perbankan syariah ditambah.

Menurut Banjaran, dorongan itu didasari oleh potensi pertumbuhan industri perbankan syariah yang lebih tinggi dari pada perbankan konvensional. Selain itu, pemulihan atau recovery di industri perbankan syariah juga lebih cepat.

Ditambah dengan faktor potensi perekonomian Indonesia, Banjaran menyebut market share perbankan syariah bisa mencapai 10% di tahun 2030.

Maka dari itu, aset-aset perbankan syariah juga harus ditingkatkan. Seperti pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang saat ini di sekitar 7% harus mencapai 10% juga untuk mendorong pangsa pasar perbankan syariah.

"Untuk meningkatkan itu, di syariah tuh bisa mulai bergeser dari individual basis ke bisa melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dan pengusaha Indonesia. Pengusaha Indonesia, spesifik. Karena pengusaha Indonesia yang muslim, jumlahnya banyak," terang Banjaran saat Sharia Economic Outlook 2026 di Wisma Habibie & Ainun, Kamis (4/12/2025).

Oleh karena itu, ia mengakui senang jika pihaknya terlibat dalam program pemerintah seperti contohnya makan bergizi gratis (MBG). Dari situ, BSI dapat masuk ke ekosistem, dan bisa memahami bagaimana transaksi dan kebutuhan usaha dalam program tersebut.

Tercatat, saat ini pangsa pasar syariah sebesar 7,44% dengan aset mencapai Rp979 triliun hingga Agustus 2025.

Sementara itu, total aset keuangan syariah diperkirakan naik dari Rp3.158 triliun pada 2025 menjadi sekitar Rp3.508 triliun pada 2026, dengan pertumbuhan sekitar 14,8%. Aset perbankan syariah sendiri diproyeksikan menembus Rp1.205 triliun, dengan pembiayaan sekitar Rp794 triliun yang tumbuh hampir 11,9%, dan DPK mencapai Rp952,9 triliun dengan pertumbuhan 12,55%.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |