Panas! Trump Tarik Kapal Induk dari Timteng, Siap "Invasi" Negara Ini

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pergeseran kapal induk tercanggih negara itu, USS Gerald R. Ford, dari Laut Mediterania menuju perairan Amerika Selatan. Ini terjadi saat Washington bersitegang dengan Venezuela.

Mengutip The Associated Press, kapal induk terbesar di dunia ini akan menambah sumber daya utama ke wilayah yang telah menyaksikan penumpukan militer AS dalam jumlah besar di Laut Karibia dan perairan dekat Venezuela. Kapal induk ini akan bergabung dengan sekitar 10.000 tentara AS, delapan kapal Angkatan Laut AS, pesawat tempur siluman F-35, dan drone Reaper yang telah dikerahkan ke Puerto Rico.

Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, merespons pengerahan kapal induk tersebut dengan keras. Dalam siaran nasional, Maduro menuduh pemerintahan Trump "merekayasa perang abadi yang baru" terhadap negaranya, meskipun Washington menjanjikan tidak akan terlibat dalam perang lagi.

"Mereka sedang merekayasa narasi yang boros, vulgar, kriminal, dan sepenuhnya palsu," kata Maduro, yang menyangkal Venezuela memproduksi daun kokain.

Sebelumnya, AS juga telah memerintahkan gugus tugas tempur kapal induk USS Gerald R. Ford ke Amerika Latin, dengan mengerahkan 10 jet tempur siluman F-35 ke Puerto Riko, Kamis lalu. Saat ini, ada tujuh kapal Angkatan Laut AS di Karibia.

Kapal induk lain, USS Gravely juga bertengger di Trinidad dan Tobago sejak akhir pekan. Marinir AS disebut akan melakukan latihan gabungan dengan pasukan pertahanan lokal.

Venezuela, Perserikatan Bangsa-Bangsa, para pakar internasional, dan anggota parlemen AS dari kedua belah pihak telah menyuarakan kekhawatiran serius bahwa serangan AS melanggar hukum internasional.

Caracas mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menangkap tentara bayaran "yang memiliki informasi langsung" terkait CIA sementara Caracas menuduh negara tetangga Trinidad dan Tobago melakukan "provokasi militer" dengan melakukan latihan gabungan dengan AS minggu ini.

Perlu diketahui, Washington dan Caracas telah berselisih selama bertahun-tahun. AS menolak kemenangan pemilu Maduro pada tahun 2018 dan 2024 sebagai penipuan.

Pergeseran ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat tajam dengan Venezuela. Kehadiran militer AS yang semakin besar di dekat Venezuela, dan 13 serangan mematikan terhadap kapal-kapal yang dituduh membawa narkoba-yang telah menewaskan setidaknya 43 orang sejak September.

Hal iini memicu kekhawatiran bahwa Trump mungkin berupaya menggulingkan Presiden otoriter Venezuela Nicolás Maduro. Maduro sendiri telah menghadapi tuduhan narkoterorisme di AS.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Vs Iran Memanas, Kapal Nuklir AS Tinggalkan LCS Menuju Timteng

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |