Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) soal Pengupahan. PP ini menjadi dasar perhitungan kenaikan upah minimum 2026.
Pada PP tersebut Prabowo memutuskan formula kenaikan upah sebesar Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x Alfa) dengan rentang Alfa 0,5 - 0,9. Rumus ini sebenarnya mirip dengan PP Nomor 51 Tahun 2023 dimana UMP = Inflasi + (Alpha x Pertumbuhan Ekonomi). Indeks Alpha yang dipakai 0,2 sampai 0,8.
"Setelah memperhatikan masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, khususnya dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Yassierli menyebut Prabowo akhirnya memutuskan formula kenaikan upah sebesar Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x Alfa) dengan rentang Alfa 0,5 - 0,9," ungkap Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dikutip Kamis (18/12/2025).
Lantas dengan rumus perhitungan upah yang baru, berapa kira-kira angka Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun depan. Apakah angka UMP DKI Jakarta naik tinggi?
Mengutip data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada simulasi perhitungan persentase kenaikan UMP 2026 di seluruh provinsi, terungkap ada 1 provinsi yang diramal kenaikan UMP akan terbang. Provinsi yang dimaksud adalah Maluku Utara.
Foto: Badan Pusat Statistik Maluku Utara 2022
Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab/Kota Tahun 2022 Se-Provinsi Maluku Utara (dalam %)
Adapun rumus yang dipakai adalah Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x Alfa) dengan rentang Alfa 0,5 - 0,9. Inflasi yang digunakan adalah inflasi provinsi yang dihitung dari perubahan indeks harga konsumen periode September tahun berjalan.
Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan produk domestik regional bruto harga konstan provinsi kuartal I, kuartal II, kuartal III tahun berjalan, dan kuartal IV pada tahun sebelumnya, terhadap produk domestik regional bruto harga konstan provinsi kuartal I, kuartal II, kuartal III tahun sebelumnya, dan kuartal IV pada 2 tahun sebelumnya.
Adapun simulasi pada provinsi Maluku Utara, inflasinya terhitung deflasi 0,17 dengan pertumbuhan ekonomi 33,19. Pakai simulasi alfa 0,5 maka didapat 16,43%. Sedangkan apabila menggunakan alfa 0,9 maka didapat kenaikan angka 29,71%.
Sedangkan untuk Papua Tengah dengan inflasi 2,28% dan pertubuhan ekonomi -15,14%, maka dengan menggunakan simulasi alpha 0,5 didapat 2,28%. Sedangkan apabila menggunakan alfa 0,9 maka tetap didapat kenaikan angka 2,28%.
Lantas bagaimana dengan DKI Jakarta? Dengan simulasi angka inflasi 2,40% dan pertumbuhan ekonomi 5,03%, maka dengan menggunakan simulasi alpha 0,5 didapat 4,91%. Sedangkan apabila menggunakan alfa 0,9 maka tetap didapat kenaikan angka 6,93%.
Foto: Simulasi Perhitungan UMP (Kemnaker)
Simulasi Perhitungan UMP (Kemnaker)
Foto: Simulasi Perhitungan UMP (Kemnaker)
Simulasi Perhitungan UMP (Kemnaker)
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

10 hours ago
3

















































