Jakarta, CNBC Indonesia — Istilah generasi sandwich sudah terdengar akrab di telinga masyarakat luas. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, ada generasi baru yang cukup meresahkan, yaitu generasi bantat.
Direktur Edukasi dan Literasi Keuangan OJK Cecep Setiawan menjelaskan, generasi bantat merupakan generasi berusia produktif namun belum dapat menghidupi dirinya sendiri. Generasi ini perlu dicegah oleh para orang tua agar tidak membebani keuangan saat pensiun nanti.
"Ini yang kita khawatirkan terjadi di generasi-generasi muda ini. Generasi yang seharusnya berkembang, malah dia bantat, tidak bisa berkembang. Generasi yang seharusnya mandiri atau generasi yang seharusnya menafkahi orang lain, malah dia minta terus dinafkahi terus," ujarnya di gedung Kemenko PMK Jakarta, Senin (22/12).
Cecep mengatakan, generasi ini dapat dicegah dengan pengetahuan pengelolaan keuangan yang bijak. OJK berharap, para orang tua dapat mengajarkan anak-anaknya melalui edukasi dan literasi keuangan sejak dini.
"Jadi kami disini harapan kami, Ibu-Ibu saya lihat, bisa mengajarkan kepada putra-putrinya untuk tidak menjadi generasi yang bantat.
Menjadi generasi yang minta terus dinafkahi, tapi tidak bisa berkembang sebagaimana donat pada umumnya," ungkapnya.
Ia meminta, orang tua dapat mengajarkan kebiasaan mengelola keuangan yang bijak seperti menabung hingga berinvestasi.
"Edukasi keuangan orang-orang penting, karena ibu-ibu yang paling bisa menurunkan financial habit kepada anak-anak," tutupnya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































