Ngeri! Pesawat Tak Berawak Bombardir Pasar Tradisional, 10 Warga Tewas

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan pesawat tak berawak terjadi di pasar yang ramai di negara bagian Darfur Utara, Sudan, akhir pekan kemarin. Kejadian tersebut menyebabkan 10 orang tewas.

Mengutip AFP, Senin (22/12/2025), serangan ini terjadi ketika pertempuran semakin intensif di tempat lain di negara itu. Hal ini menyebabkan para sukarelawan dievakuasi pada hari Minggu dari Kadugli, sebuah kota yang terkepung dan dilanda kelaparan di selatan.

Sejak April 2023, tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter telah terlibat dalam konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang. Konflik itu menyebabkan hampir 12 juta orang mengungsi dan menciptakan krisis pengungsian dan kelaparan terbesar di dunia.

Dewan Ruang Gawat Darurat Darfur Utara, salah satu dari ratusan kelompok sukarelawan yang mengoordinasikan bantuan di seluruh Sudan, mengatakan serangan pesawat tak berawak menghantam pasar Al-Harra di kota Malha yang dikuasai RSF pada hari Sabtu. Dewan tersebut tidak menyebutkan siapa yang melakukan serangan itu, yang menurut mereka telah memicu "kebakaran di toko-toko dan menyebabkan kerusakan material yang luas".

Tidak ada komentar langsung dari tentara Sudan maupun RSF.

Perlu diketahui, pusat perang saat ini berada di Kordofan Selatan dan bentrokan telah meningkat di Kadugli, ibu kota negara bagian. Serangan pesawat tak berawak pekan lalu menewaskan delapan orang saat mereka mencoba melarikan diri dari kota yang dikuasai tentara.

Sebuah sumber dari organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Kadugli mengatakan kepada AFP pada hari Minggu bahwa kelompok-kelompok kemanusiaan telah "mengevakuasi semua pekerja mereka" dari kota tersebut karena kondisi keamanan.

Evakuasi tersebut menyusul keputusan PBB untuk memindahkan pusat logistiknya dari Kadugli.

Kadugli dan Dilling di dekatnya telah dikepung oleh pasukan paramiliter sejak perang meletus. Minggu lalu, RSF mengklaim kendali atas wilayah Brno, garis pertahanan utama di jalan yang menghubungkan Kadugli ke Dilling.

Setelah mengusir tentara pada bulan Oktober dari kota El-Fasher di barat-benteng terakhirnya di wilayah Darfur-RSF telah mengalihkan fokusnya ke Kordofan yang kaya sumber daya, persimpangan strategis yang menghubungkan wilayah utara dan timur yang dikuasai tentara dengan Darfur yang dikuasai RSF di barat. Komunikasi di daerah tersebut telah terputus, dan PBB menyatakan kelaparan di Kadugli bulan lalu.

"Warga terpaksa mencari makanan di hutan terdekat," ujar para saksi.

Konflik tersebut secara efektif telah membagi Sudan menjadi dua. Tentara mengendalikan utara, timur, dan tengah sementara RSF mendominasi kelima ibu kota negara bagian di Darfur dan, bersama sekutunya, sebagian wilayah selatan.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |