Museum Terbesar Dunia Resmi Dibuka setelah 20 Tahun Pembangunan

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Grand Egyptian Museum (GEM), yang memakan waktu 20 tahun pembangunan, akhirnya resmi dibuka, Sabtu (1/11). Museum tersebut dibangun di dekat Piramida Giza.

Mengutip Euro News, GEM adalah museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk peradaban kuno. Museum ini memamerkan 50.000 artefak, termasuk seluruh koleksi harta karun dari makam Raja Tutankhamun, yang banyak dipamerkan untuk pertama kalinya.

Dalam sebuah unggahan di X, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi memuji museum tersebut karena berhasil menyatukan kejeniusan orang Mesir kuno dan kreativitas orang Mesir modern.

Anggota media menghadiri konferensi pers Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menjelang upacara pembukaan Museum Besar Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 1 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)Foto: Anggota media menghadiri konferensi pers Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menjelang upacara pembukaan Grand Egyptian Museum (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 1 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

"Museum ini diperkirakan akan menarik 5 juta pengunjung setiap tahunnya," ujar, Sir Mohamed Mansour, pengusaha Mesir dan anggota dewan pengawas GEM.

GEM diperkirakan akan masuk daftar museum-museum terkemuka di dunia. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, Louvre di Paris dikunjungi 8,7 juta orang, British Museum 6,5 juta, dan Metropolitan Museum of Art di New York 5,7 juta.

Terletak tepat di sebelah piramida, museum ini memadukan motif segitiga di seluruh desainnya. Selain bentuk segitiga pada fasad kaca bangunan, atap miringnya juga selaras dengan puncak piramida.

Dari atrium, tangga enam lantai yang mengesankan dengan deretan patung-patung kuno mengarah ke galeri utama dan pemandangan landmark kuno. Selain ruang pamerannya, museum ini juga akan mencakup pusat konferensi, perpustakaan, fasilitas pendidikan, museum anak-anak, serta toko dan restoran.

Tentang Grand Egyptian Museum

Pertunjukan cahaya drone menggambarkan sarkofagus raja firaun kuno Tutankhamen selama upacara pembukaan Museum Besar Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 1 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)Foto: Pertunjukan cahaya drone menggambarkan sarkofagus raja firaun kuno Tutankhamen selama upacara pembukaan Museum Besar Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 1 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Grand Egyptian Museum memiliki 12 galeri utama, yang memamerkan berbagai barang antik dari zaman prasejarah hingga era Romawi. Museum ini terkenal karena menyimpan banyak artefak Mesir yang tak ternilai dari peradaban kunonya.

Ketika memasuki atrium GEM, pengunjung akan disambut patung raksasa Ramses II setinggi 11 meter yang beratnya mencapai 83 ton. Sebelumnya berdiri di pusat Kairo, patung ini dipindahkan ke museum GEM sebagai simbol kebangkitan peradaban Mesir.

Namun, beberapa peninggalan Mesir kuno yang perlu diperhatikan hilang dari GEM, termasuk Batu Rosetta, yang saat ini dipajang di British Museum di London; Zodiak Dendera, di Louvre di Paris; dan patung dada Nefertiti, di Neues Museum di Berlin.

Para ahli Mesir Kuno dan warga Mesir telah lama menyerukan pengembalian artefak-artefak penting, dan pembukaan GEM sekali lagi telah menghidupkan kembali tuntutan tersebut.

Dua dekade dalam proses pembangunan

Kembang api menerangi langit selama upacara pembukaan Museum Besar Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 1 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)Foto: Kembang api menerangi langit selama upacara pembukaan Museum Besar Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 1 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Para pemimpin dunia, termasuk raja, kepala negara, dan pemerintahan, menghadiri upacara pembukaan museum di ibu kota Mesir pada hari Sabtu.

"Kita semua sebagai warga Mesir menyaksikan hari ini sebuah peristiwa yang unik dan luar biasa, secara harfiah, yaitu upacara pembukaan GEM," ujar Perdana Menteri Mesir Moustafa Madbouly dalam konferensi pers.

"Mimpi yang kita semua bayangkan dan kita semua bertanya-tanya apakah ini akan terjadi dan kita akan melihatnya terwujud dan menyaksikan hari besar ini," tambahnya.

Pembangunan megaproyek ini dimulai pada tahun 2005 oada masa kepresidenan Hosni Mubarak. Proyek ini dirancang untuk menggantikan Museum Mesir yang lebih sederhana di pusat kota Kairo dan bertujuan untuk meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian Mesir secara keseluruhan.

Masyarakat umum dapat memesan kunjungan ke museum mulai 4 November, karena museum akan buka setiap hari pukul 09.00 hingga 18.00. Biaya masuk untuk pengunjung asing dewasa adalah 1.450 pound Mesir atau sekitar Rp 550 ribu.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |