Jakarta CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto sudah mendorong adanya mobil nasional. Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa menyebut kini telah menyiapkan lahan industri di Subang Jawa Barat sebagai basis manufaktur, dengan target kapasitas penuh mencapai 500.000 unit per tahun.
Pada tahap awal, perusahaan menargetkan produksi sekitar 100.000 unit pada 2028 sebagai bagian dari fase pertama industrialisasi. Pembangunan mobil nasional ini tidak bisa terjebak dalam euforia sesaat.
"Pesan yang sama dari semua komisi kepada Pindad adalah: jangan jadi euforia kalah. Pengembangan mobil nasional tidak bisa hanya sekadar program, kita harus melakukan piloting untuk inovasi teknologi dan membangun ekosistemnya," ujarnya dalam situs resmi Bappenas, dikutip Senin (15/12/2025).
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menilai proyek mobil nasional memasuki babak baru dalam perjalanan panjang Indonesia mewujudkan kemandirian industri otomotif. Menurutnya, keberhasilan tidak hanya diukur dari kemampuan membuat kendaraan atau membangun pabrik, tetapi pada kemampuan melahirkan industri otomotif nasional yang memiliki keunggulan kompetitif.
"Ini adalah sejarah baru untuk melanjutkan milestone yang belum selesai. Membuat mobil bisa, membuat pabrik mobil bisa, tapi membuat industri mobil nasional belum tentu bisa," kata Rachmat.
Program ini telah masuk dalam perencanaan kawasan industri prioritas di RPJMN 2025-2029 dan didorong melalui skema Proyek Strategis Nasional. Pembangunan kawasan industri memiliki peran vital dalam membentuk rantai pasok yang kuat agar industri mobil nasional bisa tumbuh berkelanjutan.
"Tanpa ada kawasan, pembangunan industri mobil nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya, dan ini perlu ada di kawasan industri," ujar Rachmat.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































