Jakarta, CNBC Indonesia - Minyak goreng bersubsidi MinyaKita jadi sorotan sepanjang pekan lalu. Karena diketahui berat kemasannya tak sesuai dengan keterangan sesuai keterangannya.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, minyak goreng itu hanya berisi 750 ml bukan 1 liter seperti yang dituliskan pada kemasan.
Harga pasaran MinyaKita juga dilaporkan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Harganya tembus Rp 18 ribu per liter di pasaran atau di atas Rp 15.700 per liter yang ditetapkan pemerintah.
Hal ini menimbulkan kemarahan publik. Bahkan hingga Senin (10/3/2025) hari ini, nama Minyak Kita jadi salah satu trending di media sosial X.
Hingga Senin siang lebih dari 5.000 unggahan yang diposting warganet terkait hal tersebut. Salah satunya adalah banyak yang mengunggah video perbandingan MinyaKita dengan produk lain yang bertuliskan 1 liter.
Hasilnya hanya MinyaKita yang di bawah 1 liter. Sementara dua merek lain pas atau bahkan lebih dari 1 liter.
Beberapa warganet mengajak untuk memboikot penggunaan MinyaKita. Ada juga yang menyatakan kekagetannya dengan masalah tersebut dan menyebutkan alasan menggunakan minyak tersebut karena harganya yang mahal.
Sebuah akun juga mengunggah video yang mengukur isi Minyakita di media sosial Tiktok. Dalam video itu terungkap isinya hanya 700 ml saja.
Video sidak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga banyak berseliweran di lini masa X. Video itu memperlihatkan saat dia memasukkan MinyaKita 1 liter ke dalam gelas ukur.
Hasilnya benar jika kemasan 1 liter itu hanya berisi minyak kurang dari keterangannya. Dia juga mengatakan harga yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini: