3 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 ke-40 pada 15-19 Oktober 2025 dengan mengusung tema "Discover Indonesia's Excellence: Trade Beyond Boundaries" di Convention Exhibition ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Pada acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah dalam memperkuat perdagangan internasional sudah ada dijalan yang benar.
Hal ini tercermin dari lonjakan ekspor yang naik 7% di tahun 2025 dengan surplus perdagangan sudah mencapai US$ 29 miliar atau naik dari tahun 2024 sebesar US$ 19 miliar.
Terdapat 3 program Presiden Prabowo yang didorong saat ini, yakni Hilirisasi yang akan ditopang oleh pendirian BPI Danantara, meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul yang didukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 82 juta penerima manfaat, serta program Swasembada Pangan dan Energi.
"Kalau ini memang agenda kebijakan besar dan berdampak luas, tentu tidak mudah, perlu kerja sama semua pihak, perlu punya visi dan misi yang sama, perlu memahami filosofi bersama-sama," ungkap dia dalam Trade Expo Indonesia 2025, Rabu, (15/10/2025).
Dia menambahkan ketika Indonesia memiliki kedaulatan pangan, kemampuan para petani akan meningkat.
"Bayangkan betapa akan meningkat kemampuan petani kita kalau besok kita menuju 10% etanol dan metanol. Berarti harus membangun industrinya. Berarti kalau orang menanam jagung, akan laku keras. Kalau tanam singkong, akan laku karena itu untuk etanol dan metanol," terang Zulhas.
Dengan upaya-upaya tersebut dia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 6% pada 2026.
"Mudah-mudahan 6%. Kalau kebijakan ini berjalan dengan baik, maka 2026 optimis ekonomi Indonesia sekurang-kurangnya akan mencapai 6%," pungkas Zulhas.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Mendag Buka-Bukaan Peluang Ekspor Indonesia di Kancah Global
