Mengenal Stem Cell, Terobosan Baru Pengobatan Penyakit Berat

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia medis dan metode pengobatan terus menciptakan inovasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup manusia. Terbaru, terapi stem cell tengah mencuri perhatian masyarakat karena metode ini dinilai sebagai prosedur pengobatan yang paling menjanjikan di dunia kedokteran saat ini. Terapi ini diyakini dapat mengatasi berbagai penyakit yang sulit disembuhkan, termasuk penyakit leukemia, kardiovaskular, diabetes, kanker, dan stroke.

Dr. Cynthia Retna Sartika, Direktur PT Prodia StemCell Indonesia (ProStem) mengatakan bahwa stem cell merupakan sel induk yang memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri, kemudian berubah menjadi berbagai jenis sel yang dibutuhkan. Sel ini, yang kemudian disebut sel punca, merupakan satu-satunya sel di dalam darah yang mampu meregenerasi tipe sel baru.

"Jadi stem cell atau sel punca ini telah banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Dalam penerapannya, terapi sel punca dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu autologous (menggunakan sel dari tubuh pasien sendiri) dan allogeneic (menggunakan sel dari donor)," kata Dr. Cynthia saat acara Prodia Meet the Press Vol.VI dikawasan Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pendekatan autologous dinilai lebih aman dari sisi imunologis karena berasal dari jaringan pasien itu sendiri, sehingga kecil kemungkinan terjadi penolakan. Namun, kualitas dan jumlah sel sering kali terbatas, terutama pada pasien usia lanjut atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Di sisi lain, pendekatan allogeneic memungkinkan penggunaan sel dari donor sehat dengan kualitas yang lebih stabil dan konsisten. Untuk lama proses terapi stem cell sangat bervariasi karena tergantung pada jenis prosedur dan kondisi pasien.

Secara umum, kebanyakan pasien membutuhkan setidaknya 2 hingga 3 kali suntikan yang diberikan dalam jangka waktu beberapa minggu atau bulan.

Interval waktu penyuntikan bervariatif bergantung pada hasil pemeriksaan dokter serta kondisi medis sang pasien. Untuk jumlah sel punca yang disuntikkan dalam satu kali dosis berkisar antara 1 hingga 100 juta sel punca.

Jumlah tersebut bervariasi tergantung pada jenis sel punca yang digunakan dan area yang akan diobati. Adapun terapi stem cell dapat digunakan pada beberapa kondisi seperti penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan penyakit autoimun.

Cara kerja stem cell dan biaya

Proses kerja stem cell yakni melalui injeksi ke area tubuh pasien yang rusak atau mengalami inflamasi. Kemudian, sekresi zat molekul bioaktif yang berfungsi sebagai sinyal bagi sel-sel lain untuk berdiferensiasi dan proliferasi.

Berbicara biaya untuk biaya terapi stem cell dihitung dari satu sel punca. Rata-rata menembus harga satu sel punca Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Penyakit atau kondisi yang berbeda memerlukan jenis terapi stem cell yang berbeda pula, yang pada akhirnya mempengaruhi biaya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |