Mau Hidup dari Dividen? Bisa, Ini Rahasianya!

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang ingin mencapai tujuan hidupnya salah satunya financial freedom dengan hidup dari dividen saham. Hidup dari dividen memungkinkan tetap mendapatkan penghasilan sambil memiliki waktu fleksibel untuk keluarga, ibadah, hobi, atau traveling. Bahkan tidak perlu takut kehilangan pendapatan saat berhenti kerja.

Hidup dari dividen membantu memiliki cash flow bulanan untuk biaya hidup tanpa menjual aset pokok. Jika memiliki portofolio saham dividen, maka aset tetap bekerja menghasilkan uang saat sudah tidak produktif.

Dengan memilih saham yang tepat, pertumbuhan dividen dan harga saham dapat membantu mengalahkan inflasi jangka panjang. Lebih baik dibanding hanya menabung di tabungan biasa yang nilai riilnya tergerus inflasi.

Namun, sebelum memutuskan untuk financial freedom dari dividen saham, kamu harus memahami konsep hidup dari dividen.

Hidup dari dividen artinya mengandalkan pendapatan dividen rutin untuk membiayai kebutuhan hidup.

Pendapatan dividen biasanya dibagikan setahun sekali atau bahkan bisa 2 hingga 4 kali setahun, tergantung kebijakan emiten. Nilai dividen tidak selalu sama tiap tahun tergantung laba perusahaan, kondisi ekonomi, dan kebijakan manajemen.

Pastikan kamu sudah menghitung untuk biaya kebutuhan bulanan. Buat anggaran realistis pengeluaran bulanan seperti makan, listrik, transportasi, internet, hingga dana darurat. Kalikan 12 bulan untuk mengetahui target pendapatan dividen per tahun, misalkan jika biaya kebutuhan hidup Rp5 juta per bulan, maka target dividen adalah Rp60 juta per tahun.

Hitung modal investasi yang dibutuhkan setara biaya hidup kamu dari dividen. Cari saham dengan dividend yield stabil misal 5 hingga 10% per tahun.

Hitung kebutuhan modal dengan rumus target dividen tahunan dibagi dividen yield. Contoh sebelumnya target dividen untuk biaya hidup Rp60 juta per tahun, dengan dividen yield 10% per tahun, maka kamu membutuhkan modal Rp600 juta untuk mendapatkan dividen sebesar Rp60 juta dari yield dividen sebesar 10%.

Pastikan kamu memilih saham dengan dividen yang konsisten minimal 5 tahun terakhir. Tak lupa cek fundamental keuangan sehat seperti laba stabil hingga utang terkendali. Bisa juga pilih Sektor defensif seperti konsumer, telekomunikasi, utilitas, hingga perbankan besar.

CNBC Indonesia Research telah mencatat 10 saham dengan dividen stabil dalam 5 tahun dengan yield kisaran 8% hingga 17%, pertumbuhan laba baik dalam rata-rata 5 tahun hingga kemampuan dalam membayar hutang terhadap asetnya cukup baik dan aman.

Namun, jangan lupa untuk tetap memiliki dana darurat 6 hingga 12 bulan pengeluaran di luar portofolio dividen. Hal ini berguna saat dividen turun atau tidak dibagikan, atau terjadi kebutuhan mendesak.

Lakukan diversifikasi portofolio untuk untuk mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan.

Dengan menyebarkan investasi ke berbagai saham, sektor, dan jenis aset, investor dapat mengurangi dampak negatif dari kinerja buruk satu saham atau sektor tertentu. Selain itu, diversifikasi juga dapat membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang dengan lebih baik.

Selain itu, pastikan selalu mengecek kinerja perusahaan tiap tahun untuk memastikan dividen masih berpotensi stabil. Perlunya juga evaluasi kebutuhan hidup dan penyesuaian portofolio sesuai kondisi ekonomi dan pribadi.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |