Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai berbiaya rendah asal Uni Emirat Arab (UEA) flydubai mengumumkan langkah ekspansi paling ambisius dalam sejarah perusahaan dengan membeli 150 pesawat Airbus A321neo senilai US$24 miliar atau sekitar Rp400,8 triliun.
Maskapai milik pemerintah Dubai itu mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut ditandai lewat penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Selasa (18/11/2025), dengan jadwal pengiriman pesawat dimulai pada 2031, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan resmi flydubai.
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman flydubai, menegaskan bahwa kontrak pertama maskapai itu dengan Airbus menandai arah baru perusahaan.
"Langkah ini merupakan langkah yang menarik dalam memperluas dan mendiversifikasi armada kami," ujarnya dalam konferensi pers di Dubai Airshow, dilansir AFP.
Selama ini, flydubai sepenuhnya mengandalkan Boeing. Armada operasionalnya saat ini berjumlah 95 pesawat Boeing 737. Karena itu, kontrak baru dengan Airbus menjadi sinyal perubahan strategis yang signifikan.
Dalam pernyataannya, flydubai menjelaskan bahwa perjanjian ini mencakup 150 pesawat A321neo dengan opsi tambahan untuk 100 unit.
Langkah besar flydubai terjadi bersamaan dengan serangkaian pengumuman lain dari maskapai di Uni Emirat Arab. Di tempat yang sama, Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi mengumumkan pemesanan 16 pesawat Airbus yang terdiri dari enam A330-900, tujuh A350-1000, dan tiga A350F.
Flydubai juga memperluas kerja sama teknologinya. Maskapai itu menandatangani kesepakatan dengan SpaceX untuk menghadirkan layanan Starlink di seluruh armadanya, sehari setelah Emirates mengumumkan rencana serupa untuk mengadopsi jaringan satelit milik Elon Musk.
Pengumuman flydubai hadir hanya sehari setelah Emirates, maskapai yang kerap dianggap sebagai "sister airline" flydubai, meluncurkan pesanan besar kepada Boeing.
Emirates memesan 65 pesawat dalam kesepakatan senilai US$38 miliar pada pameran 2 tahunan itu, menjadikannya kontrak terbesar di Timur Tengah pada tahun ini.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Boeing Tiba-Tiba Incar RI, Berharap Jadi Penggerak Utama

3 hours ago
2

















































