Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkap perkembangan terbaru penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP), bagian dari skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang mulai digulirkan pemerintah sejak 21 Oktober 2025. Pemerintah menempatkan sektor perumahan sebagai salah satu fokus penyaluran KUR pada 2025 melalui skema KPP, dengan target plafon sebesar Rp17,25 triliun untuk 27.961 debitur.
Program ini menyasar dua sisi sekaligus yaitu penyediaan rumah oleh para pelaku usaha kecil di sektor konstruksi dan pembiayaan permintaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada sisi penyediaan rumah, pemerintah menargetkan penyaluran Rp13,06 triliun untuk 7.742 debitur yang terdiri dari pengembang dan pelaku usaha kecil yang membangun hunian rakyat. Sementara itu, sisi permintaan rumah menargetkan Rp4,19 triliun untuk 20.219 debitur, yakni masyarakat yang ingin memiliki rumah layak dengan skema pembiayaan terjangkau.
Hingga periode terakhir 2025, realisasi penyaluran KPP tercatat mencapai Rp492,13 miliar atau sekitar 2,85% dari total target plafon, dengan 245 debitur penerima manfaat. Dari total penyaluran tersebut, Rp453,18 miliar mengalir ke sisi penyediaan rumah untuk 127 debitur, sementara Rp38,94 miliar disalurkan kepada 118 debitur pada sisi permintaan rumah.
"Capaian ini merupakan capaian dalam waktu satu bulan sejak KUR Perumahan diluncurkan pada 21 Oktober 2025," kata Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait usai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan KUR di Kantor Kemenko Ekonomi, Senin (17/11/2025).
Pemerintah bersama perbankan penyalur akan mempercepat penyerapan KPP dalam beberapa bulan ke depan. Langkah-langkah percepatan yang disiapkan antara lain memperluas sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, mempermudah akses pengajuan pembiayaan, serta mempercepat proses administrasi agar penyaluran bisa bergerak lebih cepat.
"Terima kasih dukungannya Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Bapak Purbaya Yudhi Sadewa atas dukungannya untuk KUR Perumahan dan Rumah Subsidi," ujar Ara.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Maruarar Beri Bocoran Soal KUR Perumahan, Kapan Rilis?

2 hours ago
2

















































