Manusia Sudah Bisa Teleportasi, Peneliti Oxford Beberkan Faktanya

2 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Komputasi kuantum diketahui telah ada sejak lama. Namun perkembangannya terus terjadi signifikan selama beberapa waktu terakhir.

Salah satu yang terbaru adalah Superkomputer kuantum berskala besar berhasil diciptakan tim peneliti dari University of Oxford. Mereka mengklaim ciptaannya bisa melakukan teleportasi kuantum.

Para peneliti memanfaatkan sifat-sifat fisika kuantum. Hal tersebut memungkinkan mesin tersebut menggantikan bit tradisional 'satu' dan 'nol' untuk menyimpan dan mentransfer informasi digital, menjadi bit kuantum (qubit).

Qubit disebut bisa bertindak menjadi satu dan nol bersamaan, yakni dengan fenomena yang disebut sebagai superposisi.

Dengan cara itu, komputer kuantum berpotensi menjadi lebih kuat dari superkomputer canggih dengan teknologi komputasi konvensional.

Ini bukan kali pertama ilmuwan berhasil mencapai teleportasi kuantum. Sebelumnya tim peneliti pernah mengirimkan data dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa melakukan perpindahan qubit.

Sementara itu apa yang mereka ciptakan baru-baru ini menjadi yang pertama untuk teleportasi kuantum gerbang logika. Mereka mengatakan teknik teleportasi kuantum menjadi dasar bagi internet kuantum di masa depan yang menawarkan jaringan aman untuk komunikasi dan penginderaan.

"Demonstrasi teleportasi kuantum sebelumnya berfokus pada transfer keadaan kuantum antara sistem yang terpisah secara fisik," kata Dougal Main, dari Departemen Fisika di University of Oxford, yang memimpin penelitian ini, mengutip The Independent.

Para peneliti mencipakan interaksi pada sistem yang terpisah dengan teleportasi kuantum. Pada akhirnya bisa menghadirkan gerbang kuantum logis, sebuah operasi dasar pada komputasi kuantum.

Main mengatakan ciptaan terbaru ini bisa menyatukan prosesor kuantum yang berbeda dalam satu komputer yang saling terhubung. Selain itu para peneliti menunjukkan sistem kuantum bisa dibangun dan ditingkatkan dengan teknologi yang ada.

"Eksperimen kami menunjukkan bahwa pemrosesan informasi kuantum yang didistribusikan melalui jaringan dapat dilakukan dengan teknologi saat ini," kata Profesor David Lucas, peneliti utama tim peneliti dan ilmuwan utama di Pusat Komputasi dan Simulasi Kuantum Inggris.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR RI Bicara Bisnis Asuransi di Tengah Isu Soal Over Utilisasi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |