Lempeng Bumi Dikira Hilang Ditemukan di Bawah Kalimantan

9 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan mengungkap jejak fakta menarik di Indonesia. Sebuah lempeng tektonik raksasa yang telah lama hilang ternyata ditemukan di Kalimantan.

Lempeng tersebut pernah menutupi seperempat Samudra Pasifik sebelum menghilang secara misterius 20 juta tahun yang lalu. Permukaan bumi terus bergeser, dibentuk oleh pergerakan lempeng tektonik yang lambat namun kuat.

Beberapa lempeng bertahan selama ratusan juta tahun, sementara lempeng lainnya lenyap, tenggelam ke dalam mantel bumi dalam proses yang dikenal dengan sebutan subduksi.

Kini, tim peneliti telah mengonfirmasi keberadaan lempeng raksasa yang telah lama hilang bernama Pontus, yang pernah menutupi sebagian besar Samudra Pasifik sebelum menghilang di bawah permukaan Bumi.

Penemuan Pontus memberikan wawasan baru ke dalam sejarah lempeng tektonik dan bagaimana permukaan Bumi berevolusi dari waktu ke waktu.

Lempeng ini berasal dari wilayah di mana dua lempeng tektonik utama, yaitu Tethyan dan Panthalassa, pernah berinteraksi, menciptakan lingkungan yang dinamis dengan pergeseran lempeng samudra dan zona subduksi.

Selama bertahun-tahun, para ahli geologi menduga tentang keberadaan Pontus, tetapi bukti langsungnya masih sulit ditemukan.

Studi terbaru, yang dipimpin oleh Suzanna Van de Lagemaat dari Utrecht University, menggabungkan pencitraan seismik, pemodelan komputer, dan kerja lapangan untuk akhirnya memastikan bahwa Pontus pernah menjadi bagian integral dari sistem tektonik Pasifik.

Ditemukan di Kalimantan

Para peneliti menelusuri sisa-sisa Pontus dengan memeriksa formasi batuan di Jepang, Kalimantan, Filipina, dan Selandia Baru. Daerah-daerah ini menyimpan petunjuk geologis dari masa lalu Bumi, yang melestarikan fragmen kerak samudra purba.

Dikutip dari The Daily Galaxy, Rabu (12/3/2025), setelah penelitian panjang, sebuah penemuan akhirnya terjadi di Kalimantan bagian utara.

Para ilmuwan menemukan tanda tangan magnetik di bebatuan yang menunjukkan lempeng yang telah lama hilang, yang berasal jauh di utara daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Bukti serupa ditemukan di Palawan dan Laut China Selatan, yang menunjukkan bahwa Pontus dulunya merupakan bagian dari jaringan tektonik yang luas yang membentang di wilayah Pasifik.

Seperti banyak lempeng tektonik kuno, Pontus akhirnya ditelan oleh subduksi, tenggelam di bawah kerak Bumi saat bertabrakan dengan lempeng lainnya.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa Pontus bertahan selama 160 juta tahun sebelum akhirnya menghilang 20 juta tahun yang lalu.

Temuan baru ini menunjukkan bahwa Pontus memainkan peran penting dalam membentuk Pasifik Barat dan pernah menjadi bagian dari sistem subduksi besar yang membantu mendorong evolusi geologi Bumi.

Dengan menyusun kembali sejarah lempeng yang hilang ini, para peneliti dapat menyempurnakan pemahaman mereka tentang bagaimana gaya tektonik telah membentuk planet ini.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Berantas Penipuan BTS Palsu, Komdigi Belajar Dari Singapura

Next Article Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |