Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kondisi ekonomi yang dipenuhi ketidakpastian, Compas.co.id menemukan fakta bahwa penjualan produk FMCG di e-commerce terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Artinya, ini merupakan momentum yang tepat bagi brand Fast Moving Consumer Good (FMCG) untuk terjun ke e-commerce.
"Dari tahun 2022 sampai 2024 kemarin naik. Kalau kita lihat 2022 ke 2023 itu naik 11,19%, dan dari 2023 ke 2024 itu naiknya sekitar 34%. Jadi kalau hitung-hitung, 2022 ke 2024 itu naiknya bisa sampai hampir 50% gitu, dari sekitar Rp 50 triliunan sampai ke Rp 75 triliunan. Jadi saya rasa ini perkembangannya belum akan berhenti ya, kita harapkan demikian, dan ini merupakan peluang bagi brand FMCG untuk memasukkan produk-produknya di e-commerce," ujar Co-Founder & CEO Compas.co.id, Hanindia Narendrata dalam EPIC Awards 2025, Kamis (27/2/2025).
Dia melanjutkan, faktor utama yang memacu perkembangan e-commerce ini jelas, yaitu perkembangan teknologi yang sangat pesat. Sebab, saat ini sudah ada teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang berpotensi mendorong pertumbuhan di e-commerce itu sendiri.
"AI ini memang membuat teknologi itu semakin berkembang ya, kita mudah sekali belajar lewat AI gitu kan, jadi dari sisi aspek teknologi dia mempercepat, dan dari sisi yang lain juga ada, contohnya kayak teknologi automation gitu, automation itu juga sangat berpengaruh di marketplace, bagaimana ketika ada yang memesan barang, sistem kita bekerja secara otomatis," jelasnya.
Di sisi lain, ada empat kategori produk FMCG yang mencatatkan pertumbuhan penjualan yang mengesankan. Di antaranya adalah perawatan kecantikan, makanan minuman, kesehatan, serta ibu dan bayi. Sebagai contoh, produk terkait perawatan kecantikan mengalami kenaikan hingga 34% pada 2024 dibandingkan periode yang lalu. Bahkan, penjualan produk perlengkapan ibu dan bayi mampu melesat hingga 61%.
Terlepas dari itu, media sosial juga berperan penting dalam penjualan produk. Ini mengingat, banyak konten kreator maupun KOL yang menjual barang-barang dari brand melalui konten yang menarik, termasuk live shopping.
"Jadi ini fenomena yang luar biasa dan cepat sekali di 2024, itu perkembangan teknologinya," tandasnya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menteri UMKM Ancam Tutup e-Commerce Jika Tak Dukung UMKM
Next Article E-commerce Khusus Pemerintah Laris Manis, Transaksi Tembus Rp 223 T