Korea Tambah Beasiswa untuk Mahasiswa Asing, Bidang Ini Jadi Prioritas

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Selatan berencana meningkatkan porsi beasiswa untuk mahasiswa bidang sains dan teknik dalam program Global Korea Scholarship (GKS) untuk jenjang pascasarjana. Langkah ini sejalan dengan ambisi Korea memperkuat daya saing di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Melansir Korea JoongAng Daily, Kementerian Pendidikan Korea Selatan menargetkan mahasiswa sains dan teknik akan mencakup 43% dari total penerima GKS pascasarjana pada 2026. Angka tersebut akan kembali dinaikkan menjadi 45% pada 2027.

Sebagai gambaran, dari total 5.200 penerima GKS pascasarjana pada 2025, sebanyak 2.126 orang atau sekitar 40,9% berasal dari bidang sains dan teknik. Pemerintah menilai komposisi ini masih perlu diperkuat untuk menjawab kebutuhan pengembangan teknologi masa depan.

GKS merupakan program beasiswa penuh yang dibiayai pemerintah Korea Selatan bagi mahasiswa internasional yang ingin menempuh pendidikan jenjang sarjana maupun pascasarjana di Korea. Namun, target peningkatan porsi mahasiswa sains dan teknik ini hanya berlaku untuk jenjang pascasarjana.

Menurut Ministry of Education, kebijakan tersebut disusun sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kapasitas riset dan inovasi, terutama di sektor AI dan teknologi maju. Untuk menarik lebih banyak talenta internasional di bidang sains dan teknik, pemerintah Korea juga meluncurkan jalur visa baru bernama Korea-Science & Technology Advanced Human Resources atau K-STAR sejak September lalu.

Melalui skema ini, mahasiswa internasional yang menempuh program magister, doktoral, atau postdoktoral di bidang sains dan teknik di 27 universitas yang tergabung dalam program BK21 berhak mengajukan visa tinggal jangka panjang tipe F-2 setelah lulus.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |