Kementerian BUMN Mau Cari Investasi Lewat Aset Terlantar Milik Negara

9 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Kementerian BUMN selaku pemerintah akan mengoptimalkan aset-aset Barang Milik Negara (BMN) yang terlantar melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Erick memaparkan, hal tersebut telah didiskusikan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). BMN tersebut nantinya dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui investasi.

"Ada satu hal lagi yang kami juga ingin coba tawarkan, ini juga hasil diskusi dengan Danantara dan Kemenkeu kemarin, bahwa ada catatan besar yaitu barang milik negara yang tadinya di Kemenkeu sekarang kan sudah di Danantara. Nah ini transfer daripada asetnya harus kita dorong percepatan," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (8/7).

Menurutnya, langkah tersebut sangat efektif mengingat banyak negara yang mempercayakan kerja sama investasi melaui Danantara. "Apalagi dari Danantara sendiri kemarin sudah dapat kepercayaan, partnership dari banyak negara, dari Saudi, dari Qatar, dari China, dari Rusia, untuk create value yang lebih," sebutnya.

"Nah ini pasti ada aset. Jangan sampai nanti ada investasi, masih ada approval, yang mengganjal membutuhkan waktu 6 bulan bahkan 4 tahun, yang akhirnya nanti investasi akan terhambat," lanjutnya.

Erick juga mengungkapkan, ternyata ada barang milik negara yang memang tidak dimiliki semua Kementerian atau Lembaga karena terlibat sengketa. Namun, Ia tidak dapat mengungkapkan secara terbuka.

"Ini ada, tapi saya nggak boleh paparin, mohon maaf, mungkin nanti tertutup saja. Karena dari hasil deteksi kami, ada barang milik negara yang tidak dimiliki oleh KL, ataupun KL tidak mau memiliki barang ini. Karena mungkin kasus sengketa, kasus halang lain-lainnya," ungkapnya.

Erick berharap, BMN terlantar tersebut dapat dioptimalkan secara maksimal.

"Nah ini menurut kami sayang. Nah ini kami mengharap sesuai dengan ada undang-undangnya, nah ini kita bisa juga, kami di BUMN bisa memaksimalkan. BMN ini yang memang selama ini belum bisa dimaksimalkan. Nanti saya tidak bisa terbuka, karena ini masih ini, cuma nanti saya laporkan secara tertutup kepada pimpinan dan wakil rakyat," pungkasnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kementerian BUMN Usul Efisiensi Anggaran, dari Rp277 M Jadi Rp215 M

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |