JPO Tiba-Tiba Roboh di Tengah Jalan Tol, Timpa Mobil Pengendara

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden maut terjadi di Jalan Bang Na-Trat, Thailand, pada Kamis (18/12/2025) pagi setelah sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) ambruk menimpa dua kendaraan. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang tewas dan memicu kemacetan parah di salah satu jalur utama menuju Bangkok tersebut.

Berdasarkan laporan FM91 Trafficpro, insiden ini terjadi sekitar pukul 09.15 waktu setempat di jalur masuk Bangkok, tepatnya pada kilometer 34 Jalan Bang Na-Trat (Jalan Debaratna), Distrik Bang Bo. Saksi mata dan media lokal melaporkan bahwa kejadian bermula ketika sebuah truk jungkit (dump truck) roda 18 melaju dengan bak pengangkut dalam posisi terangkat, sehingga menghantam struktur jembatan penyeberangan di atasnya.

Benturan keras tersebut menyebabkan struktur beton jembatan runtuh seketika dan menimpa bagian depan truk pengangkut tersebut serta kap sebuah mobil pikap pengangkut telur yang sedang melintas di sampingnya. Petugas penyelamat dari Yayasan Ruam Katanyu mengonfirmasi bahwa pengemudi pikap berusia 59 tahun tewas di lokasi kejadian akibat tertimpa reruntuhan beton.

Sementara itu, sopir truk berusia 65 tahun hanya mengalami luka ringan. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum diamankan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Departemen Bina Marga Thailand, Piyapong Jiwattanakulpaisarn, menjelaskan bahwa bagian jembatan yang rusak memiliki panjang sekitar 16 meter (m). Ia menekankan bahwa meskipun JPO tersebut dirancang untuk menahan beban vertikal yang besar, struktur beton tidak mampu menahan gaya lateral (samping) yang sangat kuat akibat hantaman truk.

Pihak berwenang mengerahkan dua alat berat crane untuk mengevakuasi reruntuhan beton dari badan jalan. Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam hingga arus lalu lintas kembali normal.

Secara materiil, pembangunan awal jembatan penyeberangan tersebut menelan biaya sekitar 10 juta baht atau sekitar US$288.000 (Rp4,56 miliar). Piyapong menambahkan bahwa tim insinyur sipil akan segera melakukan inspeksi menyeluruh untuk menilai tingkat kerusakan struktur yang tersisa guna menentukan apakah jembatan tersebut harus dibongkar total untuk membangun struktur baru atau masih bisa diperbaiki.

(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |