Jangan Kaget, Segini Biaya Ngebor Sumur Panas Bumi

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Biaya pengeboran sumur panas bumi di Indonesia tergolong masih tinggi. Lantas, seberapa besar belanja modal yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan panas bumi dalam pengeboran sumur tersebut?

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Yudistian Yunis mengatakan, saat ini pengeboran sumur sudah masuk di area sekitar US$ 4-6 juta, sebelumnya US$ 8-12 juta per sumur untuk ukuran 2.000-2.500. Angka ini tergolong sudah turun dari periode sebelumnya.

"Nah kemudian bagaimana tadi soal keekonomian? Tadi disampaikan soal IRR (Internal Rate of Return) yang masih rendah. Nah IRR ini itu sudah rendah karena memang biaya belanja modalnya atau capexnya kita masih tinggi," kata dia dalam acara Economic Update Energy Edition, Selasa (8/7/2025).

Dia menambahkan, tingginya biaya tersebut disebabkan oleh harga pengeboran yang cukup tinggi. Walau demikian, para pengusaha di industri panas bumi telah berupaya menekan biaya pengeboran tersebut.

"Hari ini kita sudah masuk di area sekitar US$ 4-6 juta, yang tadinya US$ 8-12 juta per sumur ukuran 2000-2500 kita sudah turunkan. Pembangkitnya juga hari ini sudah mulai membaik. Harganya yang dulu kita kalau membuat total panas bumi itu sekitar US$ 5-6 juta per megawatt," kata dia.

Melihat itu, saat ini telah dilakukan efisiensi dari sisi pembangkitan. Geo Dipa saat ini mampu menurunkan di angka US$ 4-4,5 juta per megawatt.

"Nah kalau capexnya bisa dioptimalkan, biaya-biaya belanja teknologi dan metodologi serta akurasi eksplorasinya bisa ditingkatkan, otomatis dia akan bisa menaikkan IRR nantinya. Geo Dipa dalam hal ini, kami tuh ada dua kementerian yang harus kami penuhi harapannya adalah Kementerian Keuangan, karena kalau kami tidak bisa mem-provide energi yang affordable, maka implikasinya subsidi untuk energinya jadi akan meningkat," ungkapnya.

Di satu sisi, lanjut dia, Kementerian ESDM juga meminta teknologi dan metodologi harus robust, sehingga bisa memastikan bahwa ini efisien. Dengan begitu, masyarakat atau industri yang akan menikmati energi terjangkau ini bisa mendapatkannya.

"Jadi kalau dia tidak affordable, balik lagi, kita membangun ekonomi itu kan industri-nya harus naik," tandasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Jurus Geo Dipa Energi Produksi Listrik Hijau Murah & Ekonomis

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |