Isu Presiden Tiga Periode Muncul Lagi, Trump Blak-blakan

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku serius soal rencananya mencalonkan diri lagi untuk periode ketiga. Konstitusi AS padahal membatasi masa jabatan Presiden AS hanya dua periode.

Trump kini tengah menjalan periode keduanya sebagai Presiden AS. Periode pertama kepresidenan Trump adalah 2017-2021. Ia kalah dalam pemilihan presiden 2020 dari Joe Biden dan kembali menang pada pemilihan presiden 2024 dengan lawan yang sama.

Dalam wawancara melalui sambungan telepon dengan NBC News, Trump menyatakan keseriusannya untuk terus menjadi presiden.

"Tidak, saya tidak bercanda. Saya tidak bercanda. Namun, saat ini masih terlalu awal untuk memikirkannya," kata Trump seperti dikutip oleh Reuters. "Ada cara untuk melakukannya [presiden tiga periode], seperti yang kalian tahu."

Trump tidak menjelaskan secara detail cara yang bisa ditempuh sehingga dirinya bisa menjadi presiden tiga periode.

Pembatasan masa jabatan presiden AS diatur dalam amandemen ke-22 di konstitusi. Dalam aturan tersebut, seseorang hanya bisa menjadi presiden selama dua kali periode empat tahun.

Jika Trump ingin mengubah konstitusi, ia harus didukung oleh 2/3 dari anggota Kongres, baik Senat maupun House of Representatives. Perubahan itu kemudian masih harus diratifikasi oleh parlemen di 3/4 dari 50 negara bagian AS.

Rencana Trump untuk menjabat presiden tiga periode sudah beberapa kali disuarakan oleh sekutunya. Trump juga beberapa kali menyinggung untuk terus menjabat presiden setelah 2028. 

Pada usia 78 tahun, Trump adalah presiden AS paling tua pada saat inagurasinya. Pada 2028, usia Trump bakal mencapai 82 tahun.

Sejak era presiden pertama AS, George Washington, hanya ada satu presiden yang menempati posisi tersebut lebih dari dua periode yaitu Franklin D. Roosevelt. FDR mendobrak tradisi batasan dua periode saat memimpin AS melalui masa Great Depression dan Perang Dunia II. Ia meninggal dunia pada 1945 pada periode masa jabatan keempat.

Pada 1951, Kongres AS kemudian melakukan amandemen konstitusi dengan mengatur pembatasan periode masa jabatan presiden.

Steve Bannon, penasihat Trump, menyatakan keyakinannya bahwa Trump akan mencalonkan diri lagi pada 2028. "Kami sedang mencari caranya," kata Bannon.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Gelar Buka Bersama, Janjikan Ini ke Muslim AS

Next Article Ternyata Begini Dampak Trump Menang ke Indonesia

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |