Ironi Negara Kaya Minyak: Wabah Korela Tembus 20 Ribu

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Angola telah mencatat kemunculan lebih dari 20.000 kasus kolera sejak Januari lalu. Kementerian kesehatan negara Afrika tersebut mencatat wabah ini telah menewaskan lebih dari 600 orang.

"Sejak awal wabah, total kumulatif 20.050 kasus dilaporkan," kata kementerian dalam laporan status harian yang mengatakan telah terjadi 612 kematian, seperti dikutip AFP pada Rabu (14/5/2025).

Menurut kementerian tersebut, ada sebanyak 233 kasus dan tiga kematian dalam 24 jam terakhir. Sekitar sepertiga dari semua kasus terjadi di provinsi Luanda di sekitar ibu kota.

"Kisaran usia mereka yang terkena dampak adalah antara dua dan 100 tahun," kata kementerian.

Angola saat ini tengah berjuang melawan tingkat kemiskinan yang tinggi dan sanitasi yang buruk meskipun memiliki kekayaan minyak.

Kolera merupakan infeksi usus akut yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Penyakit ini menyebabkan diare parah, muntah-muntah, dan kram otot serta dapat membunuh dalam hitungan jam jika tidak ditangani, meskipun dapat diobati dengan rehidrasi oral dan antibiotik sederhana.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Angola telah menghadapi wabah kolera berulang selama beberapa dekade, dengan puncaknya selama musim hujan.

Kasus pertama tahun ini dilaporkan pada Januari 2025 dan penyakit ini menyebar dengan cepat ke sebagian besar dari 21 provinsi di negara tersebut.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bak Langit & Bumi Beda Kemiskinan RI Versi BPS & Bank Dunia

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |