1 day ago
5
Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor domestik telah menanamkan modalnya senilai Rp 279,4 triliun di dalam negeri per kuartal III-2025. Nilai itu setara 56,9% dari total investasi yang masuk Rp 491,4 triliun.
Dari total penanaman modal dalam negeri (PMDN) itu, mayoritas masuk di kawasan luar Jawa sebesar Rp 265,8 triliun atau setara 54,1% dari total investasi yang masuk. Di Jawa nilai Rp 225,6 triliun atau setara 45,9%.
"Kita lihat kontribusi yang terbesar dari luar Jawa ini dari segi hilirisasi mineral yang terjadi di Sulawesi Tengah," kata Menteri Investasi dan Hilirsasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Total PMDN sebesar Rp 279,4 triliun ini tumbuh dibanding posisi kuartal II-2025 yang sebesar Rp 275,5 triliun. Juga jauh lebih tinggi dari posisi kuartal III-2024 yang nilainya baru sebesar Rp 198,9 triliun.
PMDN yang masuk per kuartal III-2025 terkonsentrasi di kawasan Jawa Barat senilai Rp 41,8 triliun, DKI Jakarta Rp 40,8 triliun, Kalimantan Timur Rp 23,5 triliun, Jawa Timur Rp 21,5 triliun, dan Sumatera Selatan Rp 20,6 triliun.
Proyek investasi yang terbesar di antaranya sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 40,3 triliun atau setara 14,4% dari total PMDN; pertambangan Rp 38,4 triliun; jasa lainnya Rp 25,4 triliun; perdagangan dan reparasi Rp 25,1 triliun; dan perumahan, kawasan industri, serta perkantoran Rp 23,2 triliun.
Sementara itu, sepanjang tahun ini atau dari Januari-September 2025 nilai PMDN yang masuk senilai Rp 789,7 triliun, juga masih jauh lebih tinggi dari investasi asing atau PMA yang masuk sebesar Rp 644,6 triliun. Dengan demikian total investasi Januari-September 2025 sebesar Rp 1.434,3 triliun.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BKPM Lapor Investasi Dalam Negeri Tembus Rp 275 T di Kuartal II
