Ini yang Bisa Dilakukan RI Bila Mau Industri Galangan Kapalnya Maju

2 weeks ago 17

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri galangan kapal dalam negeri membutuhkan dukungan yang tepat untuk meningkatkan daya saingnya. Jika daya dukung infrastruktur, investasi, hingga regulasi masih kurang, maka akan sulit untuk mengakselerasi daya saing industri.

"Sebenarnya peluang untuk memberikan dukungan yang lebih besar dari industri maritim itu cukup lebar. Hanya saja memang perlu daya dukung," kata Peneliti INDEF Ahmad Heri Firdaus, dalam Indonesia Maritime Talks 2025, Selasa (25/2/2025).

Industri galangan kapal tanah air menurutnya masih menghadapi beberapa tantangan, salah satunya produktivitas, baik dari sisi tenaga kerja maupun sisi capital. Akibatnya industri galangan kapal Indonesia pun bisa dibilang kalah produktif dengan negara lain.

"Kemudian juga kalau kita pernah dengar kata-kata ICOR (Incremental capital output ratio),yang masih tinggi, jadi masih sekitar 6,2%. Artinya apa ICOR ini, artinya untuk memproduksi satu jenis barang diperlukan lebih banyak modal, dibanding barang yang sama diproduksi di negara lain," ujarnya.

Dengan begitu, jika Indonesia mau membuat satu kapal, maka biayanya lebih besar daripada kapal yang sama dibuat di Korea Selatan. ICOR Indonesia menurut Ahmad masih mencerminkan, ekonomi biaya tinggi.

"Nah ini masih sulit turun dari 6%, jadi ICOR semakin besar itu semakin tidak baik," kata dia.

Untuk itu, pekerjaan rumah besar bagi industri dan pemerintah adalah mengurangi ICOR. Adapun ICOR terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya transportasi, fiskal, suku bunga yang tinggi, dan beberapa komponen lain.

"Jadi intinya adalah bagaimana supaya industri maritim dari galangan kapal yang kita bisa meningkat," ujar Ahmad.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg Bikin "Panik", Salah Siapa?

Next Article Jadi Batu Loncatan, Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 5,2%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |